Menko Luhut : Pariwisata Kita Bagus, Tapi Kurang Menjual

Jum'at, 27 November 2020 | 12:44 WIB
Menko Luhut : Pariwisata Kita Bagus, Tapi Kurang Menjual
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. [Suara.com/Achmad Fauzi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, destinasi pariwisata Indonesia kurang menjual dibanding pariwisata negara lain.

Menurut Luhut, pariwisata Indonesia memang paling indah dibanding negara lain, hanya saja promosi hingga pembangunan infrastruktur di daerah pariwisata tersebut belum memadai.

Sehingga, turis lebih memilih berwisata di negara lain ketimbang di Indonesia.

"Saya cukup banyak keliling dunia apa yang kita lihat di Labuan Bajo, Mandalika, Bali di beberapa spot Toba, itu tempat yang sangat indah sekali. Tapi kita kurang menjual karena banyak hal tadi, masalah infrasruktur, ramah-tamahan," ujar Luhut dalam Rakornas Pengembangan Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas, secara virtual, Jumat (27/11/2020).

Baca Juga: Luhut Menteri Segalanya, Ruhut Sitompul: Jangan Ngebacot dan Nyinyir

Kemudian, tutur Luhut, permasalahan budaya yang ada di destinasi pariwisata Indonesia juga masih belum ditonjolkan.

Padahal, katanya, Indonesia kaya akan budaya yang bisa ditonjolkan dalam destinasi pariwisata.

"Kebudayaan masih Thailand menang, masak budaya kita kalah dengan mereka, tidak ada cerita itu," tegas Menteri Kelautan Perikanan Ad Interim itu.

Selain itu, Mantan Kepala Staf Presiden ini juga mengeluh soal kuliner Indonesia yang juga tertinggal dari negara lain.

Sebab, harusnya dengan berbagai macam budaya banyak menu yang bisa ditampilkan di destinasi pariwisata.

Baca Juga: Luhut Dijuluki Menteri Segalanya, Ruhut Menyerang Kalangan Nyinyir

"Juga hiburan di Singapura lebih banyak, saya pernah tugas di Singapura saya tidak yakin hiburan di kita ini kalah dengan di sana. Tapi kita jualnya kurang," ucap dia.

Maka dari itu, Luhut meminta semua pihak untuk bekerja keras untuk mengembangkan destinasi pariwisata, terutama lima yang super prioritas diantaranya, Danau Toba, Likupang, Labuan Bajo, Borobudur, dan Mandalika.

"Jadi kita harus percepat pembangunan destinasi untuk meningkatkan kepuasan wisatawan dan peringkat Indonesia pada travel and turism kompetitif index menjadi peringkat 30 pada 2021 dan ini kita harus kerja keras untuk ini," pungkas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI