Mati Suri akibat Badai Corona, 2021 Jadi Kebangkitan Pariwisata Nasional?

Kamis, 26 November 2020 | 18:06 WIB
Mati Suri akibat Badai Corona, 2021 Jadi Kebangkitan Pariwisata Nasional?
ILUSTRASI - Objek wisata Tamamelong di Kabupaten Kepulauan Selayar / Foto : Humas Pemprov Sulsel
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepariwisataan Indonesia berada di ujung tanduk, setelah pandemi virus corona covid-19 ikut menghantam perekonomian nasional.

Sektor-sektor usaha yang bergerak di bidang pariwisata mulai dari transportasi, industri tekstil, industri alat angkut, industri kerajinan, perdagangan, hotel, dan restoran tidak berjalan.

Hal ini disampaikan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara, yang hadir secara virtual saat menjadi narasumber pada Rapat Koordinasi Nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kamis (26/11/2020)
 
Wamenkeu menyampaikan, pemerintah hadir untuk mengatasi situasi tersebut dengan memberikan stimulus melalui APBN.

“APBN segera merespons dan melakukan kebijakan yang sifatnya luar biasa. Pengeluaran negara di tengah penerimaan mengalami kontraksi karena kegiatan ekonomi menurun,” ungkapnya.

Baca Juga: Khawatir Wisatawan Hengkang, Bali Tolak RUU Minuman Beralkohol

Selain merespons keadaan akibat pandemi covid-19, menurut Wamenkeu, pemerintah juga mempersiapkan anggaran khusus untuk pengembangan pariwisata.

Untuk tahun 2020, APBN dalam rangka pemulihan ekonomi nasional juga menyediakan program stimulus pariwisata yang diharapkan dapat mendukung kegiatan pariwisata.
 
Wamenkeu memberikan gambaran bahwa sektor pariwisata dapat bangkit dan pulih dengan dukungan dari banyak peran.

“Dukungan pemerintah pusat yaitu melalui belanja kementerian/lembaga, belanja BUMN, belanja swasta, dan belanja pemerintah daerah,” kata dia.
 
Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 15,1 triliun di tahun 2021. Dengan anggaran yang tersebar di kementerian/lembaga, non kementerian/lembaga, dan transfer ke daerah, Wamenkeu berharap sinergi antar kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk memajukan pariwisata semakin meningkat.

“Sinergi akan menjadi lompatan arah kebijakan yang baik untuk pariwisata,” tutupnya.

Baca Juga: Kemenparekraf Persilahkan Pelaku Pariwisata Ajukan Sertifikasi CHSE Gratis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI