Suara.com - Harga minyak dunia ditutup melesat lebih dari 2 persen, posisi ini memperpanjang kenaikan pekan lalu karena laporan terbaru uji coba vaksin virus corona atau Covid-19 membuat pedagang mengantisipasi pemulihan permintaan.
Mengutip CNBC, Selasa (24/11/2020) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, melambung 1,10 dollar AS atau 2,45 persen menjadi 46,06 dollar AS per barel.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, meningkat 64 sen atau 1,51 persen menjadi 43,06 per barel dollar AS. Kedua benchmark tersebut melonjak 5 persen minggu lalu.
Raksasa farmasi Inggris, AstraZeneca mengatakan, vaksinnya, yang dikembangkan bersama Universitas Oxford, bisa menjadi sekitar 90 persen efektif.
Baca Juga: Kabar Baik Perkembangan Vaksin Buat Harga Minyak Dunia Meroket
Prospek permintaan membaik dengan berita yang menunjukkan kemajuan dalam pengembangan vaksin Covid-19.
Pejabat Kesehatan Amerika mengatakan penyuntikan pertama di negara itu dapat dimulai satu atau dua hari setelah persetujuan peraturan ditetapkan.
Sentimen juga didukung oleh ekspektasi bahwa Organisasi Negara Eksportir Minyak (OPEC), Rusia dan produsen lain, kelompok yang dikenal sebagai OPEC Plus, akan memperpanjang kesepakatan untuk menahan produksi.
Di sisi penawaran, OPEC Plus, yang bertemu pada 30 November dan 1 Desember, akan mencermati beberapa opsi untuk memperpanjang kesepakatan pemotongan produksi setidaknya tiga bulan dari Januari.
Perusahaan minyak Rusia yang lebih kecil masih berencana untuk memompa lebih banyak minyak mentah tahun ini, kata kelompok yang mewakili produsen tersebut.
Baca Juga: Khawatir Permintaan Kembali Melemah Imbas Corona, Harga Minyak Dunia Anjlok