Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Harus Fokus Pada Keberlanjutan

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 23 November 2020 | 13:52 WIB
Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Harus Fokus Pada Keberlanjutan
Ilustrasi Pemulihan Ekonomi Nasional (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bagi sektor swasta, bukan lagi sebuah opsi tapi menjadi kewajiban untuk menjadi bagian dalam pembangunan berkelanjutan bersama pemerintah dan masyarakat.

“Dalam RPJMN swasta dilibatkan, dalam perencanaan maupun action-nya,” kata Shinta.

Tren ini menurutnya juga terjadi secara global. Shinta mengingatkan bahwa untuk mencapai SDGs hingga 2030 dibutuhkan investasi Rp 10.397 triliun.

“Jadi kalau hanya bertumpu pada ABPN tidak mungkin, gap-nya ada sekitar Rp 2.867 triliun untuk bisa mencapai SDGs, kesenjangan pembiayaan ini ada pada infrastruktur, perubahan iklim, keanekaragaman hayati, ketahanan pangan, pendidikan, dan kesehatan,” tambahnya.

Selain itu juga dibutuhkan dukungan non finansial yang bisa diemban oleh sektor swasta.

“Ada tiga fokusnya, pertama dari segi rantai suplai, dibutuhkan satu inovasi dengan suplier, yaitu bagaimana mengembangkan inovasi dalam produksi berkelanjutan,” tambah Shinta.

Dua fokus non finasial lain yang bisa disokong swasta adalah dari sisi manajemen yang mengedepankan SDGs dan ekosistem.

Sementara itu, Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti mengatakan Unilever Indonesia meyakini masa depan berkelanjutan menjadi tanggung jawab bersama.

“Dan kita harus menjadi bagian dari solusi tersebut, oleh karena itu, kami mengambil peran dalam upaya mengatasi sejumlah isu yang menjadi permasalahan dunia, yang tentunya sejalan dengan sejumlah pilar Sutainability Developmet Goals,” kata Ira.

Baca Juga: Jokowi: Strategi Keseimbangan Soal Covid-19 dan Ekonomi Mulai Kelihatan

Komitmen tersebut katanya sudah tertuang dalam Unilever Sustainable Living Plan yang diluncurkan pada 2010, selain itu Unilever juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan Bappenas untuk mendukung pelaksanaan SDGs.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI