Suara.com - Strategi Telkomsel berinvestasi di Gojek dinilai sejumlah kalangan bakal berdampak positif terhadap ekonomi nasional. Telkomsel memiliki infrastruktur matang dengan jangkauan terluas.
Sementara Gojek dengan ekosistem bisnis dengan jutaan mitra bisnis merupakan pasar yang menawarkan potensi sumber pendapatan baru bagi Telkomsel.
Kepala Departemen Ekonomi Center for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri menyambut positif langkah investasi Telkomsel di Gojek tersebut.
Menurutnya, sinergi antara Telkomsel yang bergerak di bidang telekomunikasi dan Gojek sebagai perusahaan aplikasi on-demand, akan berdampak positif terhadap konsumen.
Baca Juga: Ekonom Sebut Kolaborasi Telkomsel dan Gojek Jadi Kebutuhan Pasar
Dari sisi konsumen, kata Yose, investasi Telkomsel di Gojek akan menguntungkan masyarakat di Tanah Air. Hal ini, terutama, dalam memanfaatkan layanan yang disediakan oleh kedua perusahaan tersebut.
"Masyarakat akan diuntungkan karena tarif jasa yang disediakan Telkomsel dan Gojek bisa menjadi lebih efisien," kata Yose, ditulis Senin (23/11/2020).
Yose melanjutkan, konsumen akan semakin diuntungkan apabila sinergi kedua perusahaan tersebut bisa menciptakan efisiensi dari sisi operasional.
Contohnya, untuk mengembangkan fitur layanan di aplikasinya, Gojek akan mendapatkan dukungan teknologi dari Telkomsel.
Sementara itu bagi Telkomsel, dengan dukungan Gojek yang memiliki basis data customer besar, akan membuat anak usaha Telkom ini menjadi lebih mudah untuk mengoptimalkan kekuatan infrastrukturnya.
Baca Juga: Telkomsel Investasi Rp 2,1 Triliun ke Gojek, Perkuat Ekonomi Digital
"Bisa saja pengguna Gojek akan beralih menggunakan layanan Telkomsel dengan adanya sinergi ini. Selain itu, konsumen Telkomsel bisa mendapatkan promo-promo khusus dari layanan Gojek," imbuh Yose.
Apalagi, Gojek merupakan super app yang memiliki banyak layanan. Menurut Yose, sebagai super app, platform Gojek bukan hanya untuk melayani jasa transportasi online. Lebih dari itu, Gojek juga memiliki platform produk finansial teknologi seperti transaksi payment.
Karena itu, menurut Yose, strategi investasi yang dilakukan Telkomsel dengan menggandeng Gojek sangat tepat.
Dari hasil kolaborasi tersebut, tak tertutup kemungkinan Telkomsel bisa memperbesar asetnya dari hasil capital gain berinvestasi di Gojek.
"Jadi, sinergi ini menguntungkan bisnis Telkomsel secara langsung," katanya.
Seperti diketahui, Telkomsel memutuskan menempatkan investasi di Gojek senilai 150 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,1 triliun.