Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini Senin (23/11/2020) kembali dibuka di jalur positif. Terpantau IHSG menguat ke level 5.583 setelah sebelumnya pada perdagangan akhir pekan kemarin ditutup melemah juga di level 5.571.
Melansir data RTI, IHSG diawal pra perdagangan naik 11,6 basis poin ke level 5.583 atau menguat 0,21 persen. Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib, laju IHSG makin naik ke level 5.591 atau naik 19,9 basis poin atau menguat 0,36 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka ikutan menguat dengan naik 2,4 basis point atau menguat 0,28 persen menuju level 887.
Terpantau, sebanyak 144 saham menguat, 24 saham melemah dan 193 saham belum ditransaksikan.
Baca Juga: Harga Saham PGN Melejit, Ini Kata Analis Pasar Modal
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, setelah IHSG selama seminggu lalu menguat sebesar 2,03 persen disertai net buy investor asing sebesar Rp 1,06 triliun, pada pekan ini dirinya memperkirakan laju IHSG akan tertahan.
Hal itu terjadi lantaran aksi jual yang dilakukan investor asing pada akhir pekan lalu dan membuat IHSG ditutup melemah 22 basis poin.
"Perlu dicermati apakah aksi jual investor asing akan berlanjut ditengah turunnya EIDO sebesar 0,64 persen serta turunnya Indeks Dow Jones sebesar 0,75 persen di hari Jumat akibat naiknya korban terjangkit Covid19," kata Edwin dalam analisanya.
Sementara itu sentimen positif yang bisa diharapkan IHSG berasal dari naiknya harga beberapa komoditas seperti minyak 1,03 persen, batubara 2,19 persen, emas 0,44 persen dan nikel 2,02 persen berpotensi menjadi sentimen positif pendorong naik saham di bawah komoditas tersebut.
"IHSG kami perkirakan bergerak pada rentang 5.522 - 5.610, adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah PGAS, INTP, AKRA, SMGR, CPIN, TLKM, LSIP, WTON, SSIA dan ERAA," pungkasnya.
Baca Juga: Meski Pandemi, Pasar Modal Indonesia Catat Jumlah IPO Terbanyak se-ASEAN