Suara.com - Bursa saham Tanah Air kembali melanjutkan tren positifnya pada perdagangan Kamis (19/11/2020).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore ini, Kamis (19/11/2020) kembali berhasil ditutup di zona hijau setelah berlanjut menguat 0,65 persen atau naik 36,541 basis point ke level 5.594.
Sekadar informasi, ini merupakan penguatan kelima hari beruntun yang dialami pasar saham domestik.
Saham-saham dalam sektor properti dan pertambangan menjadi penopang utama penguatan IHSG dengan kenaikan masing-masing 2,33 persen dan 1,38 persen.
Salah satu saham yang menonjol adalah saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), dimana sejak awal pekan ini harga saham dengan kode saham PGAS ini terus menguat.
Setelah di akhir pekan lalu berada di level Rp 1.180 per saham, Jumat (13/11/2020) pekan lalu, saham PGAS ini melesat 15,6 persen ke posisi Rp 1.365 per saham.
Melesatnya harga saham PGN ini terjadi ditengah berbagai upaya efisiensi yang dilakukan oleh perusahaan.
Salah satunya proyek pipa minyak Rokan yang biayanya dipangkas hingga 150 juta dolar AS atau senilai Rp 2,1 triliun menjadi 300 juta dolar AS.
Selain langkah efisiensi, sejak kebijakan pemerintah menetapkan harga gas untuk tujuh sektor industri tertentu, termasuk PLN di kisaran 6 dolar AS per mmbtu, pelanggan baru PGN dari sektor industri juga terus bertambah.
Baca Juga: Arcandra Ingin Pembangunan Infrastruktur Migas Ciptakan Efek Multiplier
Pada September 2020, penyerapan gas bumi PGN di tujuh sektor industri itu naik menjadi 230 billion british thermal unit per day (BBTUD) dari sebelumnya 219 BBTUD di Agustus 2020.