Indonesia Ekspor Produk Teknologi ke AS

Kamis, 19 November 2020 | 19:50 WIB
Indonesia Ekspor Produk Teknologi ke AS
Direktur Operasional Sat Nusapersada, Bidin Yusuf saat melepas ekspor perdana bersama Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga di Batam, Selasa. (ANTARA/Yunianti Jannatun Naim)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, melepas ekspor produk berteknologi tinggi saat berkunjung di PT Satnusa Persada Batam. Produk yang diekspor adalah water meter untuk pasar Amerika Serikat.

Water meter yang dihasilkan PT Satnusa memakai teknologi ultrasonic sehingga bisa mengukur dengan akurasi yang sangat tinggi, berbeda dengan pengukur analog dan digital biasa.

Menurut Jerry, ekspor ini membuktikan Indonesia sebenarnya bisa menghasilkan produk-produk berteknologi, produk yang punya nilai tambah tinggi.

Saat ini Indonesia lebih banyak berperan sebagai assembler produk-produk elektronik dunia mulai dari Huawei hingga Blaupunk.

Baca Juga: Disparitas Harga Pangan Tinggi, Pemerintah Akan Subsidi Biaya Angkut

"Jadi, kita berproduksi bukan hanya untuk pasar dalam negeri tetapi juga untuk pasar dunia. Ke depan saya optimis kita bisa mengambil peran yang lebih signifikan dalam rantai global produk-produk teknologi. Kita bisa karena kita punya kemampuan dan sumber daya," ujar Jerry dalam keterangannya, Kamis (19/11/2020).

Jerry menyebut kerja sama dan kolaborasi antar stake holders perlu diintensifkan untuk meningkatkan ekspor.

Masing-masing pengusaha nasional diharapkan bisa memaksimalkan komunikasi baik dalam bisnis maupun riset dan pelatihan untuk mengembangkan teknologi.

"Produk dan inovasi bisa dijual dengan baik jika sistem perdagangan juga mendukung. Di situlah urgensi peran Kementerian Perdagangan," kata Jerry.

Jerry menyatakan, pemerintah juga akan menuruti keinginan para pengusaha mengenai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).

Baca Juga: Mendag Akui Disparitas Harga Pangan Masih Jadi Masalah

Menurutnya, TKDN menguntungkan Indonesia karena bisa meningkatkan peran produk lokal, membuka lapangan pekerjaan dan menggairahkan perdagangan serta ekonomi Indonesia.

"Indonesia selama ini dianggap hanya merupakan pasar, TKDN membuat kita menjadi produsen. Oleh karena itu dalam rapat internal Kemendag maupun antar kementerian nanti kami akan suarakan agar lebih ekstensif dan intensif lagi," jelas dia.

Jerry menambahkan, nantinya TKDN diperluas pada penerapan aturan ke produk-produk berteknologi tinggi lain, bukan terbatas hanya pada smartphone atau tablet.

Sedangkan ketentuan TKDN yang intensif ke depan menyangkut penerapan di elemen-elemen kunci seperti chipset, desain dan lain-lain.

“Dengan begitu, Indonesia bisa masuk ke inti pengembangan teknologi. Dari situ akan menggairahkan inovasi dan riset, juga perdagangan jasa dalam bidang pengembangan teknologi tadi," pungkas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI