Sri Mulyani Sebut RI Punya Daya Tarik Buat Investor, Tapi Terhambat Aturan

Kamis, 19 November 2020 | 16:26 WIB
Sri Mulyani Sebut RI Punya Daya Tarik Buat Investor, Tapi Terhambat Aturan
Menteri Keuangan Sri Mulyani [dokumentasi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan potensi ekonomi yang besar menjadi modal utama Indonesia untuk menarik investor menanamkan modal. Namun karena regulasi yang berbelit, potensi itu belum terealisasi secara maksimal.

Salah satu hal yang dikeluhkan Sri Mulyani mengenai aturan perpajakan yang menurut dia kemudahan berusaha bidang ini selalu menjadi poin penting bagi kalangan investor.

"Kemudahan berusaha dari pajak ini sangat menentukan appetite atau daya tarik untuk menanamkan modal," kata Sri Mulyani dalam acara seminar Serap Aspirasi Implementasi UU Cipta Kerja Bidang Perpajakan yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (19/11/2020).

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia menyebut dua aspek penting yang menyebabkan modal masuk ke Indonesia sangat kecil, yakni soal regulasi dan kebijakan perpajakan.

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia Mulai Pulih dari Pandemi

Itulah sebabnya, pemerintah sadar akan hal itu dan mencoba memperbaiki lewat UU Nomor 11 Tahun 2020 soal Cipta Kerja.

"UU Cipta Kerja adalah upaya nyata dari berbagai diagnosa yang ada yaitu Indonesia perlu langkah fundamental dan struktural agar bisa maju, sejahtera, dengan pendapatan yang makin adil,” katanya.

Dengan beberapa perubahan kebijakan perpajakan melalui UU Cipta Kerja, wanita kelahiran Lampung ini meyakinkan daya tarik Indonesia di mata investor akan semakin meningkat.

"Oleh karena itu kita perlu terus perkuat ekonomi indonesia untuk bisa kompetitif. Sehingga menjadi daya tarik agar modal bisa ditanamkan," kata dia.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Siapkan Rp 99 Triliun untuk Ketahanan Pangan 2021

REKOMENDASI

TERKINI