Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis (19/11/2020) harus dibuka di jalur merah. Pasalnya, IHSG anjlok 16 poin di awal perdagangan.
Jatuhnya bursa utama dunia, Dow Jones memberikan andil besar dalam pergerakan indeks sepanjang hari ini.
Terpantau IHSG merangkak turun ke level 5.541 setelah sebelumnya pada perdagangan kemarin ditutup menguat di level 5.557.
Melansir data RTI, IHSG di awal pra perdagangan IHSG turun 16 poin ke level 5.541 atau melemah 0,29 persen. Setelah dibuka tepat pukul 09.00 WIB, laju IHSG berhasil mengecilkan pelemahan sampai 4,5 poin menuju level 5.552.
Baca Juga: Cadangan Berlimpah, Harga Minyak Dunia Turun
Sementara itu, indeks LQ45 juga dibuka ikut melemah dengan turun 4,7 poin atau melemah 0,54 persen menuju level 880.
Pada level ini, IHSG telah ditransaksikan sebanyak 322 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp280 miliar dan volume transaksi mencapai 21 ribu kali.
Sebanyak 129 saham menguat, 51 saham melemah dan 153 saham belum ditransaksikan.
Kepala Riset MNC Sekuritas, Edwin Sebayang mengatakan kekhawatiran atas peningkatan infeksi COVID-19 dan potensi penerapan lockdown baru mendorong Indeks Dow Jones anjlok 1,16 persen dan jika dikombinasikan dengan pelemahan EIDO sebesar 0,73 persen membuat sentimen negatif untuk perdagangan IHSG kali ini.
"Selain itu, jatuhnya harga beberapa komoditas seperti emas, nikel dan timah berpotensi menjadi sentimen negatif untuk perdagangan Kamis ini," kata Edwin Sebayang dalam analisanya, Kamis (19/11/2020).
Ia memperkirakan laju IHSG akan bergerak pada rentang 5.513 hingga 5.600. Adapun saham-saham yang direkomendasikan hari ini adalah BRIS, PGAS, ANTM, BBTN, GGRM, ACES, PZZA, AALI, INCO dan LSIP.
Sebagai catatan, pada perdagangan kemarin, Rabu (18/11/2020) IHSG ditutup menguat sebesar 0,50 persen ke level 5.557. Sentimen penggerak pasar saat itu antara lain bursa Amerika Serikat yang ditutup melemah, membawa kabar negatif. Selain itu, dari dalam negeri akan rilis suku bunga acuan oleh Bank Indonesia dan diperkirakan tingkat suku bunga acuan masih akan tetap dipertahankan di level 4 persen.
Baca Juga: Awal Pekan IHSG Menguat ke Level 5.500