Sistem IT untuk Proses Vaksinasi Covid-19 Sedang Disiapkan Pemerintah

Rabu, 18 November 2020 | 18:37 WIB
Sistem IT untuk Proses Vaksinasi Covid-19 Sedang Disiapkan Pemerintah
WHO menyebut vaksin covid 19 masih belum tersedia luas pada pertengahan tahun 2021.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pemerintah tengah menyiapkan sistem untuk proses vaksinasi Covid-19, yaitu sistem informasi teknologi yang dikembangkan PT. Telkom (Persero) dan PT. Bio Farma (Persero) serta melibatkan Kementerian Kesehatan, TNI, Polri, dan Kemenkominfo.

"Kami sedang mempersiapkan suatu sistem untuk mendukung salah satu programnya, vaksin mandiri selain juga vaksin bantuan pemerintah," ujar Erick dalam Webinar, Rabu (18/11/2020).

Pemerintah akan menyiapkan vaksin mandiri atau berbayar pada tahap II sebanyak 75 juta jiwa atau sekitar 160 juta dosis.

"Kenapa angkanya lebih dari 75 juta karena kita ada serep kurang lebih 10 persen. Ini pun kemarin sudah rapat dengan Kejaksaan, BPKP, LKPP, kemungkinan angka yang tidak terpakai atau rusak kemarin mereka coba tingkatkan sampai 15 persen," kata Erick.

Mengenai jenis vaksin yang akan dipakai Indonesia, sedang menunggu keputusan Kementerian Kesehatan. Tetapi sebelumnya sudah ada pembicaraan mengenai tiga jenis vaksin: Sinovac, Novavax, dan Merah putih

"Vaksin yang dipilih pemerintah itu vaksin yang sesuai dengan WHO. Vaksin ini juga sudah menjalani uji klinis tahap I dan II, Sinovac sudah menjalani uji klinis di Indonesia," kata Erick.

Erick memastikan holding farmasi bisa mendistribusi vaksin hingga pelosok daerah dan bisa menjaga kualitas vaksin itu sendiri.

"Dengan 75 juta (vaksinasi) karena itu kita ingin memastikan dari proses produksi, distribusi, dan juga customer experinece-nya bisa berjalan dengan baik," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah Indonesia hanya akan membeli vaksin Covid-19 dari perusahaan yang masuk daftar Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Dua Calon Vaksin Miliki Efektivitas di Atas 90 Persen, Apa Selanjutnya?

Jokowi menekankan pada azas manfaat vaksin kepada masyarakat.

REKOMENDASI

TERKINI