Suara.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, jika pemerintah mau pertumbuhan ekonomi meroket 6 persen dibutuhkan hampir Rp 5.000 triliun investasi yang harus masuk ke dalam negeri.
Maka dari itu kata Bahlil, BKPM memiliki target investasi dari tahun 2020 hingga 2024 harus bisa menarik nilai investasi mencapai Rp 4.983,2 triliun.
"Kalau kita ingin pertumbuhan ekonomi nasional kita itu minimal 6 persen, ini adalah target yang ingin kita lakukan sampai tahun 2024," kata Bahlil dalam acara Market Outlook 2021 yang diselenggarakan secara virtual, Selasa (17/11/2020).
Dia mengungkapkan untuk mencapai target tersebut, setiap tahunnya BKPM memiliki target realisasi investasi yang harus bisa dicapai dari tahun 2020 ini.
Baca Juga: Analis Sebut Keputusan Telkomsel Investasi ke Gojek di Momentum yang Pas
"Kami diberikan target oleh Bappenas Rp 886 triliun pada 2020 sebelum pandemi Covid-19, namun karena pandemi kita revisi jadi Rp 817,2 triliun nah sampai September kita sudah realisasi Rp 611,6 triliun," paparnya.
Sementara di tahun 2021 BKPM memiliki target realisasi investasi sebesar Rp 858,5 triliun, pada 2022 Rp 968,4 triliun, 2023 Rp 1.088,8 triliun dan 2024 Rp 1.239,3 triliun.
"Ini semua adalah investasi sektor rill, baik PMDN maupun PMA," pungkasnya.