Neraca Dagang Oktober Surplus, Tapi Wamenkeu Tak Happy

Selasa, 17 November 2020 | 13:31 WIB
Neraca Dagang Oktober Surplus, Tapi Wamenkeu Tak Happy
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. (Suara.com/Fadil)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengomentari surplusnya neraca dagang Indonesia pada Oktober 2020 yang sebesar 3,6 miliar dollar AS. Meski surplus ternyata Suahasil kurang begitu happy.

"Kalau kita lihat ekspor impor maka kita lihat ekspornya (tumbuh) negatif impornya juga negatif. Penurunan impor lebih dalam dibandingkan ekspor, sehingga neraca perdagangan kita dapat momentum surplus, tapi surplusnya karena lebih karena ekspor yang turun lebih rendah dibandingkan impor," kata Suhasil dalam acara Market Outlook 2021 yang dilakukan secara virtual, Selasa (17/11/2020).

Dirinya menjelaskan bahwa surplus ini disebabkan karena kontraksi impor yang tumbuh negatif 19,7 persen sepanjang tahun ini, sementara kontraksi ekspor tumbuh negatif 5,58 persen.

"Kontraksi terjadi baik dari sektor non migas maupun migas," katanya.

Secara sektoral, ekspor pertanian masih tumbuh positif. Sementara sektor pertambangan terus turun, adapun manufaktur relatif stagnan.

Dari sisi impor, semua golongan impor per penggunaan mengalami kontraksi, baik untuk barang konsumsi, bahan penolong/bahan baku dan juga barang modal.

"Perlambatan aktivitas domestik dan lemahnya permintaan masyarakat masih menjadi faktor utama pelemahan kinerja impor," pungkasnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca dagang Indonesia pada bulan Oktober 2020 surplus sebesar 3,61 miliar dollar AS.

Angka surplus ini di dapat dari nilai ekspor Oktober 2020 14,39 miliar dollar AS dan nilai impor sebesar 10,78 miliar dollar AS.

Baca Juga: Neraca Dagang Oktober Surplus 3,61 Miliar Dollar AS, Tertinggi Tahun Ini

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto mengatakan nilai surplus ini merupakan yang tertinggi sepanjang tahun ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI