Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah pada awal pekan ini dibuka masih menguat terhadap dollar AS dibanding penutupan Jumat pekan kemarin.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah dibuka menguat ke level Rp 14.130 per dollar AS dibanding penutupan Jumat pekan kemarin yang berada di level Rp 14.170 per dollar AS.
Penguatan itu berlanjut, terpantau pada pukul 09.30 WIB rupiah menguat dari pembukaan di level Rp 14.120 per 1 dolar AS.
Menurut Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, penguatan ini didorong dari ditandatanganinya perjanjian dagang multilateral antara 15 negara Asia Pasifik termasuk Indonesia yang disebut RCEP (regional comprehensive economic partnership).
Baca Juga: Ayam Geprek Dibanderol Jutaan Rupiah, Publik: 6 Bulan UMP Jogja Baru Kebeli
"Salah satu benefit nya adalah penurunan hingga peniadaan tarif perdagangan antar negara," ujar Ariston dalam riset hariannya, Senin (16/11/2020).
Selain itu, lanjut Ariston, sentimen positif juga datang dari pengakuan kemenangan Biden secara tersirat oleh Trump yang paling tidak memberikan harapan politik AS akan lebih stabil pasca pemilu dan AS segera fokus kembali ke soal ekonomi.
"Hari ini juga ada data neraca perdagangan Indonesia yang akan dirilis yang mungkin akan memberikan sentimen positif ke rupiah karena kemungkinan hasil yang surplus," pungkas dia.