Suara.com - Harga emas dunia menguat pada perdagangan akhir pekan lalu. Naiknya kasus virus corona atau Covid-19 secara global memicu kembali kekhawatiran tentang kerusakan ekonomi akibat pandemi.
Logam mulia ini pun jadi buruan para investor sebagai aset logam safe haven.
Mengutip CNBC, Senin (16/11/2020) harga emas di pasar spot naik 0,5 persen menjadi 1.884,76 dollar AS per ounce. Sedangkan emas berjangka patokan AS ditutup naik 0,7 persen ke harga 1.886,20 dollar AS.
Pfizer dan BioNTech pada hari pekan lalu, mengatakan vaksin Covid-19 produksi mereka lebih dari 90 persen efektif berdasarkan hasil uji coba awal.
Baca Juga: 4 Penambang Emas Tradisional Tewas Tertimbun Longsor
"Semua orang sangat senang dengan vaksin ini, tapi kemudian kesadaran yang suram muncul bahwa vaksin itu mungkin tidak akan tersedia untuk konsumsi masyarakat umum sampai akhir musim dingin atau musim semi dan sampai saat itu kita harus melewati beberapa kesulitan," Kata Wyckoff.
Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang kemungkinan besar disebabkan oleh stimulus yang besar.
Sementara itu logam mulia lainnya perak naik 1,5 persen menjadi 24,59 dollar AS per ounce, platinum naik 1 persen menjadi 888,76 dollar AS dan paladium turun 0,1 persen menjadi 2.328,98 dollar AS.
Pandemi corona hingga kini masih terus melanda berbagai negara di dunia. Dari hari ke hari, kasus Covid-19 di seluruh dunia terlihat semakin meningkat.
Dilansir dari worldometers.info, kasus Covid-19 di seluruh dunia hingga Minggu mencapai 54.307.191 kasus. Sementara kematian akibat Covid-19 kini berjumlah 1.317.327 jiwa.
Baca Juga: Naik Rp10.000, Harga Emas Antam Dibanderol Rp978.000
Bukan hanya jumlah kasus dan kematian, angka pasien sembuh juga mengalami kenaikan. Saat ini tercatat 37.854.439 orang sembuh dari Covid-19.