Suara.com - Menteri Sosial (Mensos), Juliari P. Batubara mengunjungi tanah para leluhurnya di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Ia menyerahkan bantuan senilai Rp 1,3 miliar bagi para ulama dan tokoh agama, dan berharap agar mereka dapat berperan sebagai perekat dan pengayom masyarakat.
"Para ulama dan tokoh agama berperan penting menjaga umat untuk tetap hidup saling menghormati dan hidup rukun. Agama manapun mengajarkan kedamaian dan persaudaraan," katanya, dalam sambutannya di kantor Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bandar Jaya, untuk menyalurkan bantuan sosial sembako di Simalungun, Kamis (12/11/2020).
Dalam kesempatan itu, secara umum, Juliari menyerahkan bantuan sosial (bansos) kepada belasan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) yang menaungi aktivitas sosial, keagamaan, termasuk pesantren, keagamaan dan pendidikan. Perkumpulan Majelis Taklim Indonesia Sumatera Utara di Medan mendapatkan bantuan senilai Rp 300 juta, sementara sisanya masing-masing Rp 50 juta.
Juliari menambahkan, kerukunan umat beragama tidak bisa hanya mengharapkan kepada pimpinan formal, seperti bupati, wali kota, camat, wali kota, kapolres, komandan kodim, dan seterusnya, namun harus tumbuh dengan prakarsa dari masyarakat.
Baca Juga: Kemensos Salurkan Bantuan Program Keserasian Sosial dan Kearifan Lokal
"Melalui para ulama dan pemuka agama, masyarakat harus memupuk persaudaraan di antara umat beragama. Kita sejatinya memang saudara. Kita lahir, tumbuh dan meninggal di Indonesia. Mau dimana lagi?" katanya.
Pada kesempatan itu, Juliari mengungkapkan gembira pada kesaksian Tuan Guru Dr. H. Ahmad Sakban Rajaguguk, salah satu ulama yang hadir. Ia menyatakan, Pondok Pesantren Persulukan Serambi Babusalam yang ia asuh, diapit oleh dua gereja. Selama itu pula, kata Tuan Guru, dua umat beragama ini hidup rukun.
"Ini tentu sangat menggembirakan. Saling menghormati, tentu saja. Tapi untuk bisa hidup rukun, ini perlu diperkuat oleh masyarakat, " katanya.
Kalau antarumat beragama sudah terjalin kerukunan, maka ini menjadi pondasi bagi kehidupan masyarakat lebih luas.
"Saya titip kepada para ulama, pemuka agama dan tokoh masyarakat untuk menjaga kerukunan," katanya.
Baca Juga: Sesuai Arahan Jokowi, Kemensos Lanjutkan Bansos dan Bantuan Tunai 2021
Mensos kemudian menyerahkan bantuan secara simbolik, berupa sembako, peralatan pendukung kegiatan belajar dan alat perlengkapan kesehatan.
Di Kota Medan, Juliari dan rombongan mengunjungi Balai Rehabilitasi Sosial ODH Medan (BRSODH) "Bahagia". Ia berkeliling meninjau berbagai fasilitas yang dimiliki Balai, didampingi Dirjen Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat.
Beberapa bagian dari balai tampak dalam kondisi memprihatinkan dan memerlukan perbaikan. Harry menyatakan, Mensos mendukung penuh perbaikan sarana dan prasarana di Balai Bahagia.
"Bapak Mensos berkomitmen kuat sebagai buktinya beliau sudah menganggarkan Rp 6,4 miliar pada tahun 2021 untuk meningkatkan pelayanan di balai," katanya.
"Anggaran tersebut, rencananya dipergunakan untuk sejumlah kebutuhan, yakni pembangunan sarana pelatihan vokasional, pelatihan kewirausahaan, perbaikan asrama, dan sarana terapi, psikologi maupun terapi penghidupan," katanya.