Suara.com - CEO Pfizer Albert Bourla langsung menjual sahamnya senilai hampir 5,6 juta dollar AS pada hari Senin lalu. Penjualan saham itu bertepatan dengan pengumuman data perusahaan soal uji klinis tahap tiga vaksin Covid-19.
Seperti dilansir dari CNBC, saham Pfizer juga langsung melonjak hampir 15 persen pada hari Senin setelah perusahaan dan mitranya BioNTech mengatakan vaksinnya lebih dari 90 persen efektif dalam mencegah Covid-19.
Bourla menjual 132.508 saham dengan harga rata-rata 41,94 dollar AS per saham, atau hampir 5,6 juta dollar AS.
Penjualan tersebut adalah bagian dari rencana perdagangan vaksin 10b5-1 yang telah dijadwalkan sebelumnya, yang diadopsi pada 19 Agustus.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Terus Melemah Imbas Kabar Baik Vaksin Pfizer
Tidak jelas kapan Bourla mengetahui tentang data vaksin positif itu, meskipun eksekutif lain, Dr. Kathrin Jansen, kepala penelitian dan pengembangan vaksin di Pfizer, mengatakan kepada The New York Times bahwa dia mengetahui hasilnya pada pukul 1 siang hari Minggu lalu.
Penjualan tersebut menyumbang 61,8 persen saham yang dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh Bourla.
Bourla masih memiliki 81.812 lembar saham baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam hal ini, Pfizer mengkonfirmasi penjualan saham milik CEO-nya tersebut.
"Setelah bersama perusahaan selama lebih dari 25 tahun, Albert memiliki sejumlah besar saham Pfizer di bawah rencana tabungan kami yang memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat. Dia sekarang memegang sekitar sembilan kali lipat gajinya di saham Pfizer setelah penjualan minggu ini," ujar Juru Bicara Pfizer.
Menurut laporan proksi 2019 perusahaan, Bourla, yang menjadi CEO pada 1 Januari 2019 mendapat gaji sebesar 1,65 juta dollar AS.
Baca Juga: Vaksin Pfizer Buat Harga Minyak Dunia Terus Merangkak Naik