Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah pada Kamis (12/11/2020) pagi dibuka masih menguat dibanding penutupan Rabu kemarin.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka menguat di level Rp 14.080 per dollar AS dibanding penutupan Rabu kemarin yang berada di level Rp 14.085 per dollar AS.
Menurut Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, penguatan ini karena pelaku pasar masih ingin berinvestasi di aset berisiko setelah kemajuan pengembangan vaksin covid-19.
"Vaksin adalah faktor kunci yang bisa mengeluarkan negara-negara dari pandemi dan mendorong pemulihan ekonomi kembali," ujar Ariston dalam riset hariannya, Kamis (12/11/2020).
Baca Juga: Uji Klinis Vaksin Pfizer Dongkrak Penguatan Rupiah Terhadap Dollar AS
Sebelumnya, pergerakan nilai tukar rupiah pada Rabu (11/11/2020) pagi kemarin dibuka menguat terhadap dollar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah pada pembukaan tersebut karena adanya hasil uji klinis tahap ketiga vaksin Covid-19 milik Pfizer.
"Berita mengenai efektifitas vaksin covid-19 dari Pfizer masih menjadi sentimen positif untuk aset berisiko emerging markets," ujar Ariston.
Ariston menjelaskan, hasil ini membuka harapan vaksin akan bisa dirilis cepat untuk membantu pemulihan ekonomi akibat pandemi covid-19.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Makin Mantap ke Level Rp 14.044 per Dollar AS