11 Kebutuhan Dasar Masyarakat Dipastikan Tersedia hingga Akhir 2020

Senin, 09 November 2020 | 20:16 WIB
11 Kebutuhan Dasar Masyarakat Dipastikan Tersedia hingga Akhir 2020
Mentan, Syahrul Yasin Limpo dalam konferensi pers bersama BNPB, Jakarta, Senin (9/11/2020). (Dok : Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 11 bahan pokok kebutuhan dasar masyarakat dipastikan tersedia hingga akhir 2020. Sektor pertanian juga menyatakan siap untuk produksi tanam pada 2021, yang dimulai Oktober ini hingga musim tanam Maret tahun depan. 

"Alhamdulillah, 11 bahan pokok dasar dalam kendali penuh di tahun 2020. Kami semua sudah melakukan ekstra kerja keras di lapangan dengan berkordinasi bersama Menteri Perekonomian. Di sisi lain, kami juga terus mempersiapkan produksi tanam untuk tahun 2021, bahkan Oktober ini kami sudah melakukan tanam sampai Maret nanti, dan kita perkirakan akan ada 17 juta ton padi," kata Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, saat menyampaikan konferensi bersama pers Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (9/11/2020).

Menurutnya, selama pandemi Covid-19, kinerja sektor pertanian berjalan dengan baik. Bahkan sektor pertanian menunjukkan kontribusi nyata terhadap pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Mentan, Syahrul Yasin Limpo dalam konferensi pers bersama BNPB, Jakarta, Senin (9/11/2020). (Dok : Kementan)
Mentan, Syahrul Yasin Limpo dalam konferensi pers bersama BNPB, Jakarta, Senin (9/11/2020). (Dok : Kementan)

Syahrul mengatakan, kontribusi pertanian pada pemulihan ekonomi nasional tak lepas dari keberhasilan Musim Tanam (MT) 1 dan 2, dimana petani mampu menghasilkan 31 juta ton beras. Lebih dari itu, produksi tersebut juga mengalami over stok hingga 7 juta ton. 

Baca Juga: Produksi Pertanian Meningkat, IPB Puji Kinerja Kementan

Sektor pertanian juga tercatat mempu melakukan akselerasi ekspor dan menambah cadangan beras. Berdasarkan data, ekspor pada Januari-Agustus mencapai 2,4 miliar dolar AS atau Rp 258 triliun.

"Badan Pangan Dunia (FAO) mengapresiasi apa yang dilakukan Indonesia. Apalagi pertanian di sini sudah berada di track yang benar, perihal ketahan pangan. Saya juga minta agar ketahanan pangan tidak boleh ada kesenjangan antar negara, supaya kita bisa saling menunjang, khusunya di Asia tenggara," katanya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartato menilai, sektor pertanian menjadi pengungkit kenaikan PDB nasional di kuartal III. Airlangga beharap, kondisi tersebut mendorong kenaikan pada kuartal IV.

Mentan, Syahrul Yasin Limpo dan Menko Perekonomian, Airlangga Hartato   dalam konferensi pers bersama BNPB, Jakarta, Senin (9/11/2020). (Dok : Kementan)
Mentan, Syahrul Yasin Limpo dan Menko Perekonomian, Airlangga Hartato dalam konferensi pers bersama BNPB, Jakarta, Senin (9/11/2020). (Dok : Kementan)

"Pengungkitnya adalah sektor pertanian yang selalu positif. Dengan begitu kita sudah pada taraf recovery dan ini mendukung sektor lain," ujarnya.

Baca Juga: Optimalkan Pertanian, Kementan Tingkatkan Ekspor dalam 4 Tahun ke Depan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI