Suara.com - Melonjaknya kasus baru positif virus corona atau Covid-19 di Eropa membuat harga minyak dunia lagi-lagi terkoreksi akibat ketakutan akan permintaan yang kembali menurun.
Mengutip CNBC, Jumat (6/11/2020) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup turun 30 sen, atau 0,7 persen, menjadi 40,93 dollar AS per barel.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), berkurang 36 sen, atau 0,9 persen, menjadi 38,79 dollar AS per barel.
Komisi eksekutif Uni Eropa mengatakan, bahwa ekonomi tidak akan pulih sebelum virus corona usai yang diperkirakan sampai 2023.
Baca Juga: Kurangi Impor Aspal Minyak, Luhut Dorong Produksi Asbuton Ditingkatkan
Italia melaporkan tingkat infeksi tertingginya, sementara Amerika Serikat melampaui 100.000 jiwa yang terinfeksi dalam sehari pada pekan lalu.
Bank of England (BoE) meningkatkan stimulus pembelian obligasi untuk menghadapi kerusakan ekonomi akibat penguncian virus corona dan risiko Brexit yang membayangi.
Pihak BoE mengatakan ekonomi Inggris akan menyusut 11 persen pada 2020 secara keseluruhan.
Disisi lain, kandidat Demokrat, Joe Biden, diperkirakan unggul atas Presiden Donald Trump setelah memenangkan dua negara bagian AS yang penting.
Baca Juga: Trump Klaim Menang Pemilu AS, Harga Minyak Dunia Melesat