Suara.com - Masih memimpinnya perolehan suara Joe Biden di Pilpres AS membuat sentimen positif bagi harga emas dunia, logam mulia tersebut melesat ke level tertingginya dalam satu setengah bulan terakhir.
Mengutip CNBC, Jumat (6/11/2020) harga emas di pasar spot melonjak 2,3 persen menjadi 1.947,17 dollar AS per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak 21 September di 1.952,41 dollar AS per ounce.
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat ditutup melambung 2,7 persen menjadi 1.946,80 dollar AS per ounce.
Saham global melonjak, sementara dollar AS jatuh ke level terendah dua minggu karena Joe Biden semakin dekat menuju Gedung Putih menyusul kemenangannya di Michigan dan Wisconsin.
Baca Juga: Janda Tua di Tangerang Terciduk Jual Emas Palsu, Sama Polisi Dilepaskan
Biden diperkirakan memberlakukan langkah-langkah stimulus yang lebih besar ketimbang Presiden Donald Trump, meski investor tetap waspada bahwa Kongres yang terpecah dapat menghalangi kebijakan fiskal Biden.
Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, yang kemungkinan diakibatkan oleh stimulus yang besar.
Selanjutnya, pelaku pasar menunggu keputusan kebijakan The Fed yang dijadwalkan pada pukul 19.00 GMT atau 02.00 WIB.
Logam mulia lainnya juga membukukan kenaikan tajam, dengan perak melejit 4,9 persen menjadi 25,09 dollar AS per ounce.
Platinum melambung 2,2 persen menjadi 888,33 dollar AS per ounce, sementara paladium meroket 3,4 persen menjadi 2.365,76 dollar AS per ounce.
Baca Juga: Viral Emak-Emak Nekat Beraksi Lagi Jual Emas Palsu, Ini Tampangnya