"Saat ini berbagai terobosan untuk mendukung percepatan dan peningkatan ekspor sangat diperlukan. Sinergi antara dunia usaha, antar lembaga perbankan dan pemerintah jadi salah satu faktor pendukungnya," ucapnya.
Sebagai perwujudan sinergi itu LPEI, BNI dan BRI menyerahkan secara simbolis pembiayaan ekspor senilai Rp 16,1 miliar kepada 11 UKM berorientasi ekspor.
D. James Rompas menambahkan, saat ini LPEI juga menerima penugasan Pemerintah dalam program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) UKM Berorientasi Ekspor yang diluncurkan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI No.372/KMK.08/2020.
Pada kesempatan acara tersebut disampaikan secara simbolis penyaluran fasilitas pembiayaan Kredit Modal Kerja melalui skema PKE UKM Berorientasi Ekspor kepada 2 (dua) pelaku usaha UKM berorientasi ekspor yaitu PT Urchindise Indonesia dan CV Indo Arab Interprise.
“Di masa pemulihan akibat pandemi, LPEI menilai banyak pelaku usaha yang membutuhkan dukungan finasial maupun non finansial,” ucapnya.
Dalam hal bentuk dukungan finansial, LPEI memiliki produk Penjaminan dimana LPEI berperan sebagai credit enhancer yang dapat dimanfaatkan pelaku usaha untuk mendapatkan akses pembiayaan dari bank.
“Akses pembiayaan ini dibutuhkan oleh pelaku usaha untuk memulihkan roda bisnisnya dan bangkit dari keterpurukan akibat perlemahan aktivitas ekonomi yang di sebabkan oleh Pandemi,” imbuh D. James Rompas.
Adapun dukungan non finansial, salah satunya dilakukan LPEI dengan mendampingi UMKM di daerah melalui program Desa Devisa dengan tujuan UMKM tersebut dapat mandiri mengelola usaha hingga akhirnya mampu melakukan ekspor.
Baca Juga: UKM dan Pelajar Bisa Gunakan Platform Ini untuk Konferensi Video