"Saya melaporkan kepada presiden, anggarannya habis. Keputusannya, BLT DD diambil alih oleh Kemensos menjadi BST, " katanya.
Abdul Halim menyatakan hal ini sebagai bentuk komitmen tinggi dan kecintaan presiden kepada rakyatnya, agar bansos tetap berkesinambungan.
Terkait akomodasi program Kemendes PDTT, Juliari menyatakan hal ini sebagai sinergi dan perpaduan sangat bagus.
"Yang utama adalah memikirkan nasib rakyat terdampak pandemi. Ini sejalan dengan arahan bapak presiden," katanya.
Dalam kesempatan itu, Juliari dan Abdul Halim juga menyaksikan penyaluran BST yang selama ini menjadi program rutin Kemensos dalam penanganan Covid-19 untuk masyarakat di Subang.
Program BST Kemensos di Jabar dialokasikan kepada 182.714 KPM, dengan nilai bantuan sebesar Rp 657.774.000.000, alokasi kuota BST sebanyak 1.070.708 KPM dengan nilai total Rp 3.854.728.000.000