Rp 150 Triliun Anggaran PEN Tak Mampu Selamatkan Ekonomi di Kuartal III

Rabu, 04 November 2020 | 21:34 WIB
Rp 150 Triliun Anggaran PEN Tak Mampu Selamatkan Ekonomi di Kuartal III
Wamen BUMN Budi Gunadi Sadikin di Jakarta Convention Center. [Suara.com/M Fadil]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 150 triliun yang di gelontorkan pemerintah sepanjang kuartal III tak mampu untuk menyelamatkan perekonomian nasional dari posisi negatif.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sudah mengatakan dalam sidang kabinet beberapa waktu lalu bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal III berpotensi minus 3 persen, resesi ekonomi pun di depan mata.

"Satgas PEN sudah berhasil menyalurkan lebih dari Rp 150 triliun di kuartal III sebagai dukungan untuk menjaga defisit pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III," kata Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin dalam konfrensi pers melalui video teleconference di Jakarta, Rabu (4/11/2020).

Tak mau disalahkan, Budi mengungkapkan bahwasanya masih kurang bergairahnya ekonomi nasional pada kuartal III, karena peran sektor swasta yang masih enggan untuk melakukan ekspansi ataupun spending.

Baca Juga: Ada Program Bansos dan PEN, Kinerja Jokowi Tangani Pandemi Dinilai Positif

"Presiden sudah kasih ancer-ancer masih negatif juga," kata Budi.

Wakil Menteri BUMN ini menilai peran swasta dalam ekonomi nasional porsinya hampir 70 persen, sementara peran dari pemerintah kecil sekali hanya 16 sampai 17 persen saja.

"Kita lihat struktur ekonomi Indonesia paling besar kontribusi di swasta, 70 persen lebih ekonomi Indonesia yang Rp 1000 triliun ini paling besar swasta sisanya 16,1 persen BUMN, sisanya lagi baru pemerintah," katanya.

Maka dari itu lebih menggairahkan sektor swasta ini, Pemerintah akan memberikan program-program yang khusus untuk membantu sektor swasta menghadapi tekanan pandemi virus corona atau Covid-19.

"Sebagian besar sangat bergantung ke teman-teman swasta. Makanya kami fokuskan beberapa program yang bisa membantu berikan stimulus ke pihak swasta agar berputar roda ekonomi mereka," pungkasnya.

Baca Juga: Airlangga Hartarto : Indonesia Sudah Masuk Masa Pemulihan Ekonomi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI