Suara.com - Untuk melaksanakan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah di Jawa Tengah, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), telah menyalurkan Rp 305,37 miliar. Jumlah ini ditujukan bagi 17.450 unit, yang saat ini sudah mencapai realisasi 79,48 persen.
"Hingga saat ini, progres pembangunan fisik Program BSPS di Jawa Tengah sudah mencapai 79,48 persen, dan diharapkan rampung akhir tahun ini," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, saat melakukan kunjungan lapangan ke Jateng, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, bantuan BSPS yang diberikan kepada masyarakat tersebut tidak berupa uang tunai, melainkan bahan bangunan yang digunakan untuk membangun rumah. Adapun rincian biaya yang dikeluarkan untuk peningkatan kualitas rumah swadaya (PKRS) untuk satu unit hunian adalah Rp 17,5 juta, yang terdiri dari Rp 15 juta untuk material bahan bangunan dan Rp 2,5 juta untuk upah tukang.
Sesuai dengan instruksi Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, di tengah pandemi Covid-19, PUPR terus melakukan upaya untuk meningkatkan infrastruktur di bidang perumahan. Program tersebut sekaligus memberikan kesempatan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), agar mendapatkan pekerjaan di Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya. Program BSPS tahun ini dilakukan dengan metode Padat Karya Tunai (PKT).
Baca Juga: PUPR Bangun 53 Rusus untuk Warga Terdampak Pembangunan Bandara YIA
"Program BSPS adalah upaya pemerintah membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Kami ingin meningkatkan kualitas rumah masyarakat, agar lebih layak huni dan sekaligus memberikan pekerjaan untuk masyarakat sekitar penerima bantuan ini," katanya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Wilayah Jawa III, Mochamad Mulya Permana menyatakan, Kementerian PUPR melalui Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Jateng, telah mengalokasikan bedah rumah di kawasan ini yang jumlahnya mencapai 15.450 unit.
Namun, Kementerian PUPR kembali menambah alokasi bedah rumah sebanyak 2.000 unit, di lima kabupaten / kota, antara lain Kabupaten Pemalang (1.501 unit), Kabupaten Temanggung (220 unit), Kabupaten Sragen (149 unit), Kabupaten Magelang (120 unit), dan Kota Semarang (10 unit).
"Penambahan 2.000 unit rumah tersebut akan menambah jumlah alokasi Program BSPS di Jawa Tengah, menjadi 17.450 unit. Proses pengerjaan di lapangan dimulai bulan ini dan ditargetkan semuanya akan selesai di bulan Desember mendatang," katanya.
Saat ini, pihaknya juga tengah melakukan Serah Terima Buku Tabungan Program BSPS kepada penerima bantuan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Urai Kemacetan di Balaraja Timur, PUPR Bangun Overpass
“Dengan ditambahnya alokasi BSPS di Provinsi Jawa Tengah, maka hal ini membuat kami semakin semangat untuk terus membantu masyarakat Jawa Tengah di tengah pandemi Covid-19," harapnya.