Suara.com - Harga emas dunia kembali menguat karena ketidakpastian seputar hasil pemilihan presiden Amerika Serikat, ditambah lagi lonjakan kasus virus corona global memperburuk kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi.
Mengutip CNBC, Selasa (3/11/2020) harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi 1.894,08 dollar AS per ounce.
Sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup 0,7 persen lebih tinggi menjadi 1.892,50 dollar AS per ounce.
Joe Biden dari Partai Demokrat memimpin atas Presiden Donald Trump dalam jajak pendapat nasional, tetapi terjadi persaingan ketat di beberapa negara bagian, dengan kekhawatiran hasilnya mungkin tidak jelas pada Selasa malam karena penghitungan suara bisa memakan waktu berhari-hari.
Baca Juga: Warga Ditipu Rp146 Juta Diimingi Emas Soekarno, Camat: Tak Ada Warga Miskin
Emas yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, melonjak 25 persen sepanjang tahun ini di tengah tingkat stimulus global yang belum pernah terjadi sebelumnya selama pandemi.
Sementara itu, kasus virus corona terus meningkat di Amerika Serikat, sedangkan total infeksi di Eropa melampaui 10 juta jiwa pada pekan terakhir kemarin.
Harga logam lainnya, perak melambung 1,1 persen menjadi 23,88 dollar AS per ounce, platinum melesat 1,4 persen menjadi 860,31 dollar AS per ounce, dan paladium naik 0,1 persen menjadi 2.214,80 dollar AS per ounce.