Jokowi Minta Belanja Negara Bisa Maksimal pada Kuartal ke IV 2020

Senin, 02 November 2020 | 16:42 WIB
Jokowi Minta Belanja Negara Bisa Maksimal pada Kuartal ke IV 2020
Presiden Jokowi, Sabtu 31 Oktober 2020 / Foto : Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Jokowi mengharapkan realisasi anggaran belanja harus berada pada titik yang paling maksimal di pertumbuhan ekonomi pada kuartal ke IV tahun 2020.

Hal ini dikatakan Jokowi dalam arahan Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (2/11/2020).

 "Yang berkaitan dengan kuartal yang keempat, ini adalah kuartal terakhir. Saya harapkan realisasi belanja kita betul-betul harus berada pada titik yang paling maksimal," ujar Jokowi.

Jokowi menyebut, pertumbuhan ekonomi triwulan II 2020 mengalami kontraksi atau minus 5,32 persen.

Baca Juga: Jokowi Akui Angka Kematian Covid di Indonesia Masih di Atas Rata-rata Dunia

Adapun pada pertumbuhan ekonomi di kuartal ke III diprediksi berada di angka minus 3.

"Kita tahu pada triwulan kedua, pertumbuhan ekonomi di angka minus 5,32. Di Kuartal 3 kita juga mungkin sehari-dua hari ini akan diumumkan oleh BPS juga masih berada di angka minus, perkiraan kita di angka minus 3 naik sedikit," ucap dia.

Namun, kata Jokowi, kalau dibandingkan dengan negara lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih jauh lebih baik.

"Tapi ini patut diberikan tekanan untuk yang kuartal ke IV. Jadi kuartal yang ke III minus 3 lebih sedikit dan itu adalah trennya membaik, trennya positif. Ini yang harus ditekankan nanti kalau ada pengumuman di BPS, trennya membaik, trennya positif dari 5,32 minus menjadi minus 3 koma sekian," kata dia.

Karena itu, Jokowi berharap jajarannya memperbaiki pertumbuhan ekonomi di kuartal ke IV.

Baca Juga: Kritik Tak Digubris, Jokowi Didesak Telepon Presiden Emmanuel Macron

"Kembali lagi saya sampaikan kuartal ke IV ini sangat penting sekali agar bisa memperbaiki lagi, syukur bisa masuk ke positif di kuartal  yang ke IV, sehingga belanja spending harus menjadi kejar-kejaraan kita semuanya," tutur Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo itu memaparkan angka konsumsi rumah tangga masih berada di angka kurang lebih minus 4.

Oleh karenanya, menjadi kewajiban pemerintah untuk memperkuat permintaan atau demand agar konsumsi rumah tangga menjadi lebih baik.

"Kalau Kuartal ke IV sudah terselesaikan semuanya maksimal membelanjakan anggarannya. Hati-hati tolong disampaikan kepada Dirjen direktur dan di seluruh jajaran yang bapak ibu pimpin Kuartal ke IV bisa maksimal," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI