Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan PT PLN (Persero) agar tak main-main dengan Penyertaan Modal Negara (PMN). Ia menginginkan, PLN bisa menggunakan PMN untuk pengembangan energi listrik terbarukan.
Untuk diketahui, pemerintah lewat Kementerian Keuangan akan memberikan PMN sebesar Rp 5 triliun ke PLN pada 2021.
"Dalam hal ini, menurut saya, suntikan modal ke depan harus lebih didedikasikan untuk perluasan dan pengembangan energi terbarukan, serta untuk transmisi," ujar Sri Mulyani, Senin (2/11/2020).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyebut, PMN yang didapat PLN untuk penugasan elekronifikasi 1 juta rumah tangga.
Baca Juga: Kemarin Listrik Mati Hingga Erick Thohir Datangi Kantor PLN
Namun, lanjutnya, tidak ada salahnya PLN memikirkan untuk program energi terbarukan yang mana bisa digunakan di masa mendatang.
"Saya juga ingin mendorong PLN, tidak hanya fokus dalam menyediakan listrik 100 persen untuk seluruh penduduk, tetapi juga berkomitmen agar Anda dapat mencapai bauran energi terbarukan," ucap dia.
Menurut Sri Mulyani, permintaan ini juga agar PLN bisa menggunakan PMN sesuai dengan peruntukkannya dan bermanfaat bagi masyarakat banyak.
"Ini juga akan memberikan disiplin bagi PLN, untuk dapat menggunakan uang pemerintah untuk strategi yang paling penting dan lebih banyak untuk tujuan masa depan," imbuhnya.
Wanita yang akrab disapa Ani ini menambahkan, PLN juga semestinya tak hanya mengandalkan dana PMN dalam menjalankan programnya.
Baca Juga: Sutet Alami Gangguan, PLN Pastikan Tak Ada Pemadaman Bergilir
PLN bisa mendapat pembiayaan lain dari pembiayaan asing, sehingga mengurangi beban APBN terkait PMN.
"Pemerintah juga memberikan jaminan untuk menurunkan biaya pembiayaan. Sehingga peran ADB dalam hal ini dengan memberikan pinjaman untuk proyek energi terbarukan seperti pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi," tukas Sri Mulyani.