Suara.com - Sebanyak 360 jamaah umroh se-Indonesia pada masa penerapan normal baru sudah diberangkatkan ke tanah suci.
DPP Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah RI (Amphuri) Sulsel, Ardiansyah Arsyad mengatakan, jumlah jamaah umroh tahap perdana saat COVID-19 ini, berasal dari seluruh Indonesia, termasuk dari Sulsel beserta pemilik travel yang akan melihat langsung kesiapan pemerintah Saudi Arabia dalam memberikan pelayanan pada masa normal baru.
Untuk pemberangkatan perdana ini, lanjut dia, jamaah diberangkatkan dengan program 10 hari dengan Protap COVID-19 dengan serba keterbatasan, karena aturannya ketat diantaranya harus menjalani karantina di hotel selama 3 hari saat tiba di Saudi Arabia.
"Ini sudah aturan standar, dan kami harus mengikutinya," katanya, ditulis Senin (2/11/2020).
Baca Juga: Niat Biayai Ibu Berangkat Umroh, Uang Tabungan Justru Habis Dimakan Rayap
Karena itu, kondisi ini harus disosialisasikan pada calon jamaah yang akan menjadi tamu-tamu Allah pada masa normal baru.
Menanggapi hal tersebut, salah seorang calon jamaah umroh Muliati mengaku, sangat bersyukur pemerintah Arab Saudi sudah mau membuka aktivitas umroh bagi pendatang.
Mengenai pengetatan penerapan protokol kesehatan, ia mengatakan, harus dijalankan sesuai aturan, karena ini bertujuan untuk menjaga kesehatan jamaah pendatang maupun yang didatangi. (Antara)