Bukan hanya itu, produk pertanian lainya, yakni 104 ton kelapa parut asal Sulawesi Utara sukses menambah daftar ekspor Indonesia ke negara Brasil.
Menurut Agus, ke depan, kementeriannya akan fokus untuk meningkatkan lalu lintas ekspor pada hasil olahan makanan dan produk pertanian. Kedua komoditas itu diyakini dapat menyumbang nilai ekspor tinggi di pasar internasional.
"UMKM memang produk yang potensial. Makanan olahan khususnya, dan hasil pertanian, ini yang akan kita ekspor. Makanya, kita akan membuat pelatihan ekspor melaui metode daring untuk memaksimalkan ekspornya," tutupnya.
Sejauh ini, Kemendag dan Kementan sukses membangun kolaborasi dalam membangun sektor pertanian yang jauh lebih baik.