Suara.com - Pagebluk virus corona atau Covid-19 benar-benar membuat para pelaku Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) tanah air babak belur di hajar virus yang bermula dari Kota Wuhan, China tersebut.
Namun di tengah kesulitan tersebut, banyak dari pelaku UMKM yang putar otak mensiasati krisis ini.
Salah satunya adalah UMKM yang berasal dari Bandung, Jawa Barat yakni Toekang Ketjos yang menggeluti bisnis industri kreatif fesyen.
UMKM yang di motori Obin Ousbourne dan Derry Firmansyah ini merupakan pengusaha custom handstiching and handwork.
Baca Juga: LIVE STREAMING: Ubah Krisis Jadi Peluang, Kiat Wirausaha Kala Pandemi
Keduanya memutuskan masa pandemi ini sebagai awal untuk memperkenalkan Toekang Ketjos.
"Kita justru bertemu 3 bulan setelah corona, karena sebelumnya kita punya usaha-usaha sendiri yang engga jalan karena corona," kata Derry saat berdiskusi virtual yang diselenggarakan Suara.com bertajuk 'Ubah Krisis Jadi Peluang, Kiat Wirausaha Kala Pandemi' Jumat (30/10/2020).
Derry bercerita bahwa usaha yang ia geluti dengan rekannya tersebut menawarkan jasa kustomisasi item fesyen dengan berbagai teknik jahit dan pola, mulai dari sepatu, topi hingga jaket yang ingin di modifikasi.
Tak disangka, kata Derry, respons masyarakat akan usaha kreatifnya tersebut mendapat respons yang cukup bagus, dia bilang di tengah pandemi banyak dari masyarakat terutama kalangan anak-anak muda yang meminta jasanya tersebut.
Sampai-sampai kata dia, karya buatannya berupa jaket di pakai oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hal inilah yang membuat kedua anak muda Bandung ini bersemangat usaha di kala pandemi.
Baca Juga: Menakar Efektivitas BLT UMKM di Masa Pandemi Covid-19
"Kita sangat senang sekali, karena itu capaian yang buat kita semangat, tapi sebetulnya itu awalnya untuk pegawai BI dan gubernur BI dan istrinya," ungkapnya.
Untuk lebih memperkenalkan produk jasa mereka, Toekang Ketjos lanjut Derry sangat memaksimalkan peran dari media sosial, bahkan ditengah pandemi ucap dia sebagian besar pesanan yang datang dari media sosial.
"Karena pandemi, jadi dari mulut ke mulut saja, media sosial juga kita pakai. Jadi setiap produk yang kita custom kita pasang di media sosial baru banyak pesanan yang masuk lewat media sosial," paparnya.
Bahkan akibat berkembangnya usaha 'Toekang Ketjos' ini, dia mengungkapkan bahwa dirinya bisa membuka usaha kuliner meskipun masih relatif kecil.
"Alhamdulillah, karena Ketjos ini kita bisa bikin usaha kuliner, makanan junk food kaya hot dog gitu," katanya.