Suara.com - Harga emas dunia anjlok ke posisi terendahnya dalam satu bulan terakhir. Merosotnya harga emas ini disebabkan oleh menguatnya dollar AS dan minimnya kejelasan tentang kesepakatan stimulus Amerika Serikat.
Mengutip CNBC, Jumat (30/10/2020) harga emas di pasar spot turun 0,5 persen menjadi 1.867,40 dollar AS per ounce, setelah sebelumnya tergelincir ke level terendah sejak 28 September, yakni 1.858,92 dollar AS per ounce.
Sedangkan, emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah 0,6 persen menjadi 1.868 dollar AS per ounce.
Kepala penasihat ekonomi Presiden Donald Trump mengatakan, kesepakatan apa pun tentang undang-undang bantuan virus corona tetap harus menunggu.
Baca Juga: Curi Emas Majikan buat Beli Motor, ART di Sleman Diringkus Polisi
Faktor tersebut membebani daya tarik emas, Indeks Dolar (Indeks DXY) naik 0,7 persen ke level tertingginya.
Emas, yang sering digunakan sebagai penyimpan nilai yang aman selama masa ketidakpastian politik dan keuangan, melambung 24 persen sejauh tahun ini di tengah tingkat stimulus global yang belum pernah terjadi sebelumnya selama pandemi.
Sementara itu harga logam mulia lainnya, perak merosot 0,5 persen menjadi 23,30 dollar AS per ounce setelah sebelumnya tergelincir ke level terendahnya.
Platinum anjlok 2,2 persen menjadi 848,58 dollar AS per ounce dan paladium menyusut 1,8 persen menjadi 2.197,90 dollar AS per ounce.
Baca Juga: Harga Emas Antam Stabil Rp 1.007.000 per Gram Jelang Libur Panjang