Suara.com - Harga minyak dunia berhasil rebound lebih dari 2 persen karena penutupan kilang minyak Meksiko imbas badai yang akan kembali menerjang.
Mengutip CNBC, Rabu (28/10/2020) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup melesat 75 sen, atau 1,9 persen menuju 41,21 dollar AS per barel.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, naik 1,01 dollar AS atau 2,6 persen menjadi 39,57 dollar AS per barel.
Asal tahu saja, kedua kontrak tersebut anjlok lebih dari 3 persen pada penutupan Senin lalu.
Baca Juga: Kasus Positif Corona Menggila, Harga Minyak Dunia Anjlok
Namun, lonjakan harga yang dipicu badai itu mungkin hanya berumur pendek, dengan permintaan diperkirakan melemah lagi seiring meningkatnya kasus virus corona.
Produksi Libya akan pulih kembali menjadi 1 juta bph dalam beberapa pekan mendatang, mempersulit upaya anggota OPEC lainnya dan sekutu untuk membatasi produksi.
Organisasi Negara Eksportir Minyak dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC Plus, berencana untuk meningkatkan produksi sebesar 2 juta bph.
Itu akan memotong pengurangan keseluruhan menjadi 7,7 juta bph, masih merupakan jumlah yang sangat besar menurut standar produsen minyak utama, tetapi mungkin tidak cukup untuk mengimbangi permintaan yang masih lemah.
Baca Juga: Gelombang Kedua Pandemi Corona, Harga Minyak Anjlok 2 Persen