Lesu Akibat Pandemi, BEI Hanya Targetkan 30 Pencatatan Efek Baru

Selasa, 27 Oktober 2020 | 18:01 WIB
Lesu Akibat Pandemi, BEI Hanya Targetkan 30 Pencatatan Efek Baru
Bursa Efek Indonesia (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bursa Efek Indonesia menargetkan 30 pencatatan efek baru yang terdiri dari pencatatan efek saham, obligasi korporasi baru, dan pencatatan efek lainnya yang meliputi Exchange Traded Fund, Dana Investasi Real Estate, dan Efek Beragun Aset.

Jika dibandingkan dengan tahun 2020, target tersebut lebih rendah, bahkan tak sampai separuhnya: 76 pencatatan efek baru.

"Terkait 30 perusahaan tercatat tentunya kita juga melihat perkembangan yang ada (kondisi pandemi). Untuk itu kita targetkan 30," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna dalam konferensi pers virtual, Selasa (27/10/2020).

Jumlah pencatatan efek baru sangat penting, namun tahun depan BEI juga menitikberatkan pada variasi perusahaan yang melakukan pencatatan efek baru, seperti perusahaan e-commerce atau teknologi.

Baca Juga: Dirut BEI Malas Tanggapi Vonis Benny Tjokro dan Heru Hidayat

"Jadi ke depan ada kombinasi bukan hanya perusahaan konvensional, kita juga mengarah ke perusahaan teknologi dan e-commerce," katanya.

Terkait target tersebut akan dicapai melalui pelaksanaan kegiatan sosialisasi untuk Perusahaan Tercatat dan Calon Perusahaan Tercatat yang saat ini dilakukan melalui kombinasi penyelenggaraan kegiatan sosialisasi, one-on-one meeting, serta workshop yang dilakukan secara online maupun offline.

BEI juga secara berkesinambungan memberikan dukungan pengembangan, serta kepatuhan Anggota Bursa  dan Partisipan, yang diwujudkan melalui kegiatan pelatihan dan sosialisasi, pertemuan rutin, dukungan jasa informasi, serta dukungan teknis dalam pengembangan sistem dan layanan kebursaan.

BEI juga terus berupaya melakukan pengembangan pasar untuk meningkatkan jumlah dan aktivitas investor Pasar Modal di masa pandemi COVID -19. Hal ini dilakukan melalui pelaksanaan kegiatan literasi, inklusi, dan aktivasi yang diarahkan melalui media online.

Baca Juga: Asing Catatkan Jual Bersih Rp 45 Triliun Sepanjang Tahun Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI