Asuransi Manis saat Penawaran, Tapi Pahit Ketika Pengajuan Klaim

Selasa, 27 Oktober 2020 | 13:11 WIB
Asuransi Manis saat Penawaran, Tapi Pahit Ketika Pengajuan Klaim
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. (Suara.com/Fadil)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara meminta industri asuransi nasional untuk menghilangkan budaya sulit klaim, pasalnya kata dia bisnis ini merupakan bisnis yang menjunjung tinggi kepercayaan antara perusahaan asuransi dan nasabah.

"Industri asuransi ini basisnya trust (kepercayaan), butuh waktu yang panjang untuk menekuni bisnis ini," kata Suahasil dalam sebuah webinar, Selasa (27/10/2020).

Suahasil menyebut, banyak kasus nasabah asuransi yang merasa proses klaim mereka dipersulit. Untuk itu kata dia budaya ini harus dihilangkan.

"Padahal dulu pas dibujuk masuk asuransi itu top, begitu klaim, ada requirement tertentu yang harus dipenuhi dan dia nggak sadar. Nah itu bagaimana menghilangkan hal-hal seperti itu," katanya.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Membuat Penjualan Polis Asuransi Meningkat Pesat

Dari data Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan sulitnya menagih atau mengklaim asuransi masuk dalam 10 besar persoalan yang dikeluhkan masyarakat ke lembaga tersebut.

Dari data 2018, YLKI mencatat terdapat 21 nasabah yang mengeluhkan sulitnya menarik klaim asuransi.

Seperti diketahui, saat ini industri asuransi khususnya asuransi jiwa tengah menghadapi beragam persoalan. Salah satunya menyoal kasus gagal bayar yang dialami Jiwasraya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI