The Parc Tunjuk Totalindo Eka Perkasa Jadi Kontraktor Utama

Selasa, 27 Oktober 2020 | 09:48 WIB
The Parc Tunjuk Totalindo Eka Perkasa Jadi Kontraktor Utama
Apartemen The Parc di kawasan Pondok Cabe, Jakarta Selatan. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Corona yang melanda Indonesia beberapa waktu terakhir cukup berdampak pada surutnya aktivitas ekonomi Indonesia. Seluruh sektor industri dan bisnis pun terkena dampak, termasuk sektor properti. Meski demikian, pengembang SouthCity berkomitmen untuk menyelesaikan proyek apartemen The Parc tepat pada waktunya.

Bahkan, pembangunan pondasi apartemen The Parc yang dikerjakan PT Indonesia Pondasi Raya Tbk sudah selesai lebih cepat dari jadwal di bulan April 2020 dan siap untuk tahap pembangunan berikutnya.

Untuk itu, pihak The Parc telah menunjuk PT Totalindo Eka Perkasa Tbk sebagai kontraktor utama (main contractor) dengan nilai kontrak sebesar Rp 369,05 miliar proyek apartemen di Pondok Cabe tersebut.

“Totalindo dipilih sebagai main contractor untuk apartemen The Parc karena pengalaman dalam membangun berbagai macam project serta high residential, komitmen serta professionalism dalam setiap project yang dikerjakan tidak diragukan lagi,” ujar Direktur SouthCity, Peony Tang dalam keterangannya, Selasa (27/10/2020).

Baca Juga: Mewah dan Nyaman, 5 Sudut Favorit Apartemen El Rumi di London

Menurut Peony, Totalindo akan bertanggung jawab mulai dari pekerjaan struktur, arsitektur serta plumbing dari apartemen The Parc.

Ia memastikan, dalam pembangunan apartemen The Parc, pihaknya tetap mengedepankan protokol kesehatan sebagai upaya menanggulangi penyebaran virus Corona di wilayah tersebut. Proyek ini ditargetkan akan serah terima pada kuartal ketiga tahun 2023.

“Kami tetap pada komitmen untuk menyelesaikan proyek sesuai jadwal dengan tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah,“ kata dia.

Tahun 2020 memang menjadi tahun yang berat bagi sektor property. Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto menyampaikan, di tahun ini, penyelesaian proyek diprediksi terlambat dan peluncuran proyek apartement baru sangat terbatas.

Di DKI Jakarta, hanya dua proyek apartement segmen menengah bawah diluncurkan pada triwulan I-2020, dengan total 782 unit.

Baca Juga: Usai Nikah, Nikita Willy dan Indra Priawan Bakal Tinggal di Apartemen?

”Kami prediksi akan terjadi banyak kemunduran dalam serah terima (unit) karena banyak pekerjaan konstruksi yang dihentikan pengembang akibat pandemi Covid-19,” katanya.

Peony mengakui, kondisi Pandemi memang berpengaruh terhadap penjualan properti. Meski demikian, ia memastikan tidak ada penundaan pembangunan apartemen The Parc dan proyek tersebut akan siap untuk diserahterimakan sesuai jadwal yaitu pada kuartal ketiga tahun 2023.

Peony berharap dengan penunjukkan Totalindo tersebut, apartemen The Parc dapat menjadi icon hunian coliving pertama di Indonesia.

Dengan fasilitas lengkap, lokasi strategis, serta akses transportasi mudah, The Parc di SouthCity tak sekedar menjanjikan keuntungan investasi tetapi juga kenyamanan hidup bagi investor maupun end user.

Sementara itu, Associate Director Southcity, Stevie Faverius Jaya menyebutkan hingga saat ini, untuk penjualan Summer Tower sudah mencapai 95% dan Spring Tower sudah terjual 20%.

Selain The Parc, jelas Stevie, tahun ini, SouthCity juga mengeluarkan produk tahap kedua dari Fortunia Residences dengan NUP dengan penawaran diskon 5% untuk unit terbatas.

The Parc merupakan apartemen pertama di Kawasan Superblock SouthCity area. Kawasan pembangunan terpadu seluas 57 hektare ini terdiri dari perumahan landed house Fortunia Residences, residensial apartemen, area ritel, komersial, pusat perbelanjaan, perkantoran, perhotelan di Pondok Cabe, Tangerang Selatan.

Apartemen The Parc terdiri dari tiga tower setinggi 13 lantai yang direncanakan sebanyak 1.701 unit. Tower pertama yang akan mulai dibangun pada akhir tahun ini menyediakan tiga tipe, yakni Studio (22,55 m2), 1 Bedroom (30,06-37,49 m2) dan 2 Bedroom (46,60 m2).

Apartmen The Parc hadir dengan konsep yang dapat mengakomodasi kebutuhan kaum milenial. Sebagai hunian coliving pertama di Indonesia, The Parc menghadirkan fasilitas berkomunitas serta berkolaborasi bagi penghuninya dengan memperhatikan nilai estetika dan kenyamanan.

“Coliving yang kami tawarkan berbeda dengan hunian lainnya. The Parc dirancang untuk mendukung para penghuni berkomunitas dan berkolaborasi, namun tetap mengutamakan kenyamanan. Gagasan ini dirancang bagi kebutuhan generasi milenial yang cenderung menghargai keterbukaan, kolaborasi, jaringan sosial, dan bisnis,” ujar Peony.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI