Baterai Motor Listrik Asal Singapura Siap Masuk Pasar Indonesia

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 27 Oktober 2020 | 08:50 WIB
Baterai Motor Listrik Asal Singapura Siap Masuk Pasar Indonesia
Baterai Sepeda Motor Listrik. (Dok: Oyika)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama ini berbagai kecemasan pada jarak tempuh kendaraan listrik, degradasi baterai, dan harga uang muka pembelian baterai yang tinggi telah menjadi penghambat untuk adopsi kendaraan listrik.

Saat ini tercatat setidaknya ada 120 juta sepeda motor di Indonesia dengan kurang dari 0,1% di antaranya adalah sepeda motor listrik.

Indonesia sendiri adalah pasar sepeda motor terbesar ke-3 di dunia, setelah India dan Cihna, tetapi dengan kepadatan sepeda motor yang jauh lebih tinggi.

Sepeda motor mewakili lebih dari 85% dari total populasi kendaraan Indonesia. Dengan demikian, pengenalan sepeda motor listrik adalah cara tercepat untuk mengurangi total emisi kendaraan.

Baca Juga: Mesin Bisa Mendadak Off, Harley-Davidson Recall Motor Listrik LiveWire

Bertentangan dengan keyakinan umum, sepeda motor listrik bisa menjadi lebih murah dibandingkan dengan sepeda motor tradisional yang menggunakan mesin pembakaran internal jika konsep berbagi baterai diperkenalkan.

Hal itu dikarenakan pengendara tidak perlu menanggung biaya di muka untuk baterai sepeda motor listrik, yang bisa menjadi 50% atau lebih dari total biaya kendaraan listrik.

Maka, tanpa subsidi pemerintah pun, sepeda motor listrik menjadi lebih murah, dan bahkan bisa bersaing dengan sistem BBM bersubsidi seperti yang diterapkan di Indonesia.

Kendaraan listrik adalah jawabannya dan Oyika memiliki solusi untuk menurunkan hambatan adopsi sepeda motor listrik (e-motorbike).

“Kami telah melakukan uji coba sepeda motor listrik dan penggantian baterai sejak bulan Juli 2020 dan juga telah memasang beberapa stasiun pertukaran (swap stations) di toko swalayan Alfamart sejak bulan September. Ada 11 swap stations yang disebarkan di Jakarta untuk uji coba tahap awal. Kami berencana untuk memasang 1000 swap stations di Jakarta pada tahun 2021," ujar Presiden Direktur Oyika Indonesia, Larry Lim dalam keterangannya, Selasa (27/10/2020).

Baca Juga: Pecahkan Rekor, Harley-Davidson Tunjukkan Motor Listrik Sanggup Ngebut

Oyika adalah sebuah perusahaan asal Singapura yang menerapkan konsep berbagi baterai untuk sepeda motor listrik di 2018.

Oyika datang ke Indonesia di tahun 2020 di bawah naungan PT Oyika Powered Solutions. Dengan konsep berbagi baterai, Oyika memperbolehkan pengendara sepeda motor listrik untuk menukar baterainya yang hampir habis dengan baterai yang terisi penuh di stasiun pertukaran (swap stations).

Jadi, sebagai ganti dari mengisi bensin di SPBU ketika kendaraan mulai kehabisan bahan bakar, pengendara kini mengisi ulang menggunakan tenaga yang sudah tersimpan dan siap dipakai. Sistem berbagi baterai maka bisa menggantikan bensin. Biayanya pun menjadi lebih murah.

Oyika berkerjasama dengan beberapa merek sepeda motor listrik terkemuka buatan lokal, dan mengubah sepeda motor mereka menjadi sepeda motor listrik pintar.

Hal itu dicapai melalui penggambungan dengan baterai pintar portabel Oyika, jaringan stasiun pengisian daya, serta aplikasi seluler. Dengan demikian, Oyika ikut serta mempromosikan industri sepeda motor listrik buatan negara dan juga merek-merek lokal yang menjadi mitranya.

Oyika menawarkan konsep berbagi baterai tanpa kontrak, tanpa uang muka, dan tanpa deposit, yang dibundel dengan sepeda motor listrik dari para mitranya, dengan basis pembayaran sesuai penggunaan per trip untuk perjalanan singkat, dan per minggu untuk para pengendara jasa pengantaran.

Ini mirip dengan paket telepon seluler prabayar, namun dengan telepon seluler yang telah tersedia untuk digunakan. Oyika juga menawarkan paket langganan bulanan untuk individu dan perusahaan, seperti paket langganan ponsel pasca bayar.

“Di saat pembicaraan ini juga, baterai Oyika sedang dirakit di Indonesia. Ini adalah bagian dari strategi kami untuk merakit baterai berkemampuan IoT (Internet untuk Segala) pintar di Indonesia secara lokal bahkan dari batch pertama. Sel-sel baterai Oyika berasal dari Murata Jepang dengan kualitas yang sangat bagus," kata Larry Lim.

Oyika menargetkan konsep berbagi baterai ini atau terkadang disebut sebagai battery-asa-service (BaaS), tidak hanya untuk diterapkan di kota-kota besar di Indonesia, tetapi juga ke pelosok pedesaan di Indonesia secepatnya.

Masyarakat pedesaan juga bisa memilih untuk mengoperasikan swap stations Oyika sendiri dan Oyika akan menetapkan biaya untuk memulai bisnis ini menjadi terjangkau.

"Tidak semua orang mampu memiliki pom bensin, namun siapapun bisa mendapatkan kesempatan untuk mengoperasikan swap stations melalui Oyika," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI