Suara.com - Harga emas dunia terus naik di tengah terus meningkatnya kasus baru positif virus corona atau Covid-19 di sejumlah negara di dunia.
Mengutip CNBC, Selasa (27/10/2020) harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi 1.904,60 dollar AS per ounce, sementara itu emas berjangka patokan Amerika Serikat (AS) sebagian besar tidak berubah di 1.905,70 dollar AS per ounce.
Lonjakan infeksi yang baru membebani sentimen risiko diantara investor karena kasusnya menyentuh level rekor di Amerika Serikat.
Sedangkan di Eropa, Italia dan Spanyol memberlakukan pembatasan baru demi memperkecil potensi penularan.
Baca Juga: 3 Tersangka Penambang Emas Ilegal di Nagan Raya Terancam 10 Tahun Penjara
Ketua DPR Amerika, Nancy Pelosi, mengatakan pemerintahan Presiden Donald Trump sedang mengkaji rencana terbaru untuk lebih banyak bantuan Covid-19, dan dia memperkirakan responsnya.
Emas cenderung mendapatkan keuntungan dari langkah-langkah stimulus dari bank sentral karena secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Namun, penguatan dollar AS membatasi daya tarik emas, karena Indeks DXY naik 0,3 persen terhadap sekeranjang saingannya.
Sementara itu logam mulia lainnya, perak tergelincir 1,4 persen menjadi 24,25 dollar AS per ounce, paladium anjlok 1,9 persen menjadi 2.346,46 dollar AS per ounce dan platinum merosot 3,5 persen menjadi 869,83 dollar AS per ounce.
Baca Juga: Awal Pekan, Harga Emas Antam Dibanderol Rp 1.007.000 per Gram