Tiga Jurus Angkasa Pura II Maksimalkan Stimulus PSC dari Pemerintah

Minggu, 25 Oktober 2020 | 09:00 WIB
Tiga Jurus Angkasa Pura II Maksimalkan Stimulus PSC dari Pemerintah
Ilustrasi Bandara Narita Jepang. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Angkasa Pura II (Persero) berkomitmen memaksimalkan stimulus penghapusan biaya Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau kerap dikenal sebagai Passenger Service Charge (PSC) yang diberikan pemerintah di Bandara Soekarno Hatta, Kualanamu, Halim Perdanakusuma, Silangit dan Banyuwangi.

Stakeholder di lima bandara tersebut akan berkolaborasi agar stimulus ini dapat mengoptimalkan peran sektor penerbangan dalam mendukung perekonomian di tengah pandemi.

President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan stimulus PSC yang diberikan pemerintah harus dimanfaatkan oleh sektor penerbangan nasional guna mendorong perekonomian.

“Penerbangan sangat erat dengan industri lainnya, yaitu perjalanan dinas, perjalanan wisata, di mana juga secara tidak langsung berkontribusi terhadap bisnis UMKM di suatu kota tujuan dan mendorong perekonomian daerah. Karena itu, stimulus ini harus benar-benar dimanfaatkan oleh PT Angkasa Pura II, maskapai dan stakeholder lainnya.” kata Awaluddin dalam keterangan persnya di Jakarta Minggu, (25/10/2020).

“Yang jelas pemberian kebijakan pemerintah yang memberikan stimulus PSC ke 5 bandara tersebut sudah tepat, karena pergerakan penumpang di 5 bandara itu mencerminkan 75% total pergerakan penumpang di 19 bandara AP II," sambungnya.

Muhammad Awaluddin mengungkapkan tiga strategi PT Angkasa Pura II guna memanfaatkan stimulus ini adalah:

Pertama, memastikan ketersediaan slot penerbangan di bandara.

Lima bandara yang termasuk di dalam skema stimulus PSC oleh pemerintah akan memastikan ketersediaan slot penerbangan yang dibutuhkan maskapai.

“PT Angkasa Pura II secara aktif berkoordinasi dengan maskapai. Apa yang dibutuhkan maskapai, akan kami upayakan bisa dipenuhi khususnya terkait dengan slot penerbangan. Misalnya, kami akan tetap membuka bandara jika ada penerbangan malam hari yang landing di luar waktu operasional yang diumumkan. Artinya, kami memastikan tersedianya slot bagi maskapai,” jelas Muhammad Awaluddin.

Baca Juga: Layangan Tersangkut Roda Pesawat Citilink, Pemilik Bisa Dipenjara 3 Tahun

Kedua, berkoordinasi dengan maskapai untuk meningkatkan route dan destinasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI