Suara.com - Harga bitcoin melewati 12.950 dollar AS atau setara Rp 190 juta pada Rabu 21 Oktober 2020 malam. Ini merupakan harga tertinggi bitcoin selama dua tahun terakhir.
Salah satu faktor yang meningkatkan harga bitcoin adalah perusahaan Paypal yang mengeluarkan fitur pembayaran bitcoin.
“Fitur Paypal tersebut ikut mendorong permintaan bitcoin secara masif hingga membuat harganya mencapai puncaknya. Seperti yang kita ketahui, salah satu faktor yang meningkatkan harga bitcoin adalah banyak permintaan,” kata Direksi dari Bitcoin Indonesia William Sutanto dalam keterangannya, Kamis (22/10/2020).
Bitcoin sempat menyentuh harga Rp 183 juta pada Agustus 2020. Bitcoin juga sempat turun ke 10.000 dollar AS pada September lalu. Kemudian, bitcoin terus merangkak naik.
Baca Juga: Microstrategy Inc Borong Bitcoin Senilai Rp 8,8 Triliun
“Pada Agustus lalu, dia menyentuh level 12.300 dollar AS atau sekitar Rp 183 juta. Ini harga tertinggi selama dua tahun terakhir. Kemudian, ada masa pasar jenuh dan sempat menurun. Namun, itu terbukti bahwa penurunannya sementara dan tidak signifikan. Kini Bitcoin menyentuh level tertingginya lagi,” kata William.
William mengatakan, pergerakan harga bullish yang dialami Bitcoin sudah diramalkan dari awal tahun. Jika dilihat dari masa itu, peningkatan harga bitcoin melebihi 90%. Januari 2020, harga bitcoin masih berada di level Rp 99 juta.
“Bahkan kalau kita lihat dari awal pandemi corona di Indonesia, yaitu pada Maret 2020, kenaikan bitcoin naik melebihi 150%. Maret 2020 itu, bitcoin sempat jatuh ke Rp 65 juta,” katanya.
William menjelaskan, pergerakan harga itu juga membuktikan bitcoin sebagai aset safe haven dan menjadi primadona di musim pandemi ini.
Tidak heran orang-orang mengamankan uangnya ke aset kripto yang paling populer tersebut, saat harga instrumen investasi lain tidak mempan dengan ‘serangan’ wabah COVID-19.
Baca Juga: Aset Kripto YFI Kini Lebih Mahal Dibanding Bitcoin
Menurut William, bisa saja ini peningkatan harga terjadi hingga pergantian tahun 2021. Karena ada beberapa sentimen yang mendongkrak harganya.
“Contoh yang turut mempengaruhi harga Bitcoin baru-baru ini adalah adalah ketidakstabilan politik di Amerika Serikat, serta hubungan China dan Taiwan yang semakin memanas. Di tambah dengan berita perusahaan-perusahaan besar mulai berinvestasi dan mengintegrasikan Bitcoin ke dalam bisnis mereka. Fundamental BTC saat ini sangat kuat,” jelasnya.
Selain itu, aset kripto terpopuler nomor 2, Ethereum akan melakukan upgrade menjadi Ethereum 2.0 dimana peluncurannya dijadwalkan pada akhir tahun ini. Ini juga akan menarik minat orang-orang terhadap cryptocurrency. Sehingga, juga berdampak kepada harga bitcoin.
Masyarakat Indonesia tentunya juga bisa memanfaatkan hal ini dengan berinvestasi di Bitcoin Indonesia (Bitcoin.co.id).
Menurutnya, saat ini, masih belum terlambat untuk berinvestasi di bitcoin. Selain itu, Bitcoin.co.id juga merupakan fitur yang lebih mudah digunakan dan khusus untuk orang-orang yang ingin berinvestasi bitcoin secara instan.
“Karena bitcoin masih akan terus naik. Kita memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dengan menghadirkan investasi bitcoin. Selain itu, kita juga memiliki tujuan untuk meningkatkan literasi keuangan digital Indonesia, khususnya di sektor investasi,” jelas William.