Bina Marga : 2.724 Kilometer Jalan Tol Siap Beroperasi di 2024

Kamis, 22 Oktober 2020 | 11:29 WIB
Bina Marga : 2.724 Kilometer Jalan Tol Siap Beroperasi di 2024
Press conference secara virtual tentang Proyek Strategis Nasional Bidang Konektivitas, Selasa (20/10/2020). (Suara.com/Dian Kusumo Hapsari).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat jenderal Bina Marga menyatakan bahwa hingga 2024 akan ada 2.724 kilometer jalan bebas hambatan atau tol yang akan beroperasi di Indonesia.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian mengatakan pemerintah menargetkan adanya jaringan tol hingga total 18.850 kilometer di seluruh penjuru negeri.

“Itu rencana jangka panjangnya. Hal tersebut memang dilaukan untuk menurunkan time travel, kalau time travel turun maka biaya logistik akan turun. Kami fokus untuk menurunkan biaya logistik. Saat ini posisi time travel kita di 2,3 jam sampai 2,4 jam per 100 kilometer,” ujar Hedy dalam acara press conference secara virtual tentang Proyek Strategis Nasional Bidang Konektivitas, Selasa (20/10/2020).

Hedy menjelaskan menurut data panjang jalan tol nasional sejak 1978 sampai 2014 lalu mencapai 795 kilometer. Kemudian pada periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo, pemerintah mulai meningkatkan pembangunan jalan tol di Indonesia sehingga dalam 5 tahun, jalan tol yang dibangun dan dioperasikan mencapai 1.298 kilometer.

Baca Juga: Curah Hujan Tinggi, Begini Cara Kementerian PUPR Antisipasi Banjir

Rinciannya yaitu pada 2015 sepanjang 132 kilometer, 2016 sepanjang 44 kilometer, 2017 sepanjang 156 kilometer, 2018 sepanjang 450 kilometer, dan 2019 sepanjang 516 kilometer.

Saat ini masih terdapat 2.000 kilometer tol yang sudah memasuki masa konstruksi, atau setidaknya masih di fase pembebasan lahan. Hedy mengatakan, hingga saat ini pemerintah sudah mengoperasikan jalan bebas hambatan sepanjang 2.303,8 kilomter, mencakup ruas yang telah dibangun di masa lampau maupun yang baru rampung hingga 21 Juli lalu.

Hingga 2024, Hedy memperkirakan ada 4.817 kilometer jalan tol yang beroperasi. “Dengan adanya 4.817 kilometer jalan bebas hambatan ini, time travelnya menjadi 1,9 sampai 2,1 jam per 100 kilometer,” ujarnya.  

Sementara untuk jangka menengah, kementerian memproyeksikan pengembangan ruas baru hingga 14 ribu kilometer lagi.

Hingga akhir Desember 2020, diungkapkan Hedy akan diselesaikan konstruksi 11 ruas tol baru sepanjang 125 km. Ke 11 ruas tersebut yakni Cimanggis-Cibitung Seksi IA (Cimanggis-Jatikarya) 3,17 km, dan Ujung Pandang Seksi 3 (AP Pettarani) 4,3 km yang ditargetkan selesai konstruksi minggu ketiga Oktober. Kemudian Krian-Legundi-Bunder-Manyar Seksi 1, 2, dan 3 (Krian-Bunder) 29 km ditargetkan selesai konstruksi pada minggu keempat Oktober.

Baca Juga: Dukung Pertumbuhan Ekonomi di Perbatasan, PUPR Terus Bangun Infrastruktur

Adapun Balikpapan-Samarinda Seksi 1 (KM 13-Samboja) 22km dan Cinere-Serpong Seksi 1 (SS Serpong-SS Pamulang) 6,5 km yang ditargetkan selesai konstruksi pada November 2020. Untuk yang ditargetkan selesai Desember 2020, yakni  Bogor Ring Road Seksi 3A (Simpang Yasmin-Kayu Manis) 3 km; Kayu Agung – Palembang-Betung Seksi 1 Tahap 1B (Jakabaring-SS Kramasan) 9 km, Cibitung-Cilincing Seksi 1 (Cibitung-Gabus Indah)13,52 km, Cengkareng-Kunciran 14,19 km; Medan-Binjai Seksi 1 Segmen 1B-1D Jl Veteran-Tj Mulia 3,52 km, dan Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Seksi 1 (Koneksi Toll to Toll Wiyoto Wiyono + On Ramp Pasar Gembrong) & 2A (Jaka Sampurna-Kayuringin) 5,71 km.

Dikatakan Hedy, saat ini sebanyak 14 ruas tol dari 64 proyek tol PSN kini telah beroperasi penuh dan 10 ruas lainnya baru beroperasi sebagian.

"Sementara 26 ruas sedang dalam tahap pengerjaan fisik, dan 14 ruas sisanya masih dalam tahap perencanaan. Selanjutnya terdapat 9 usulan PSN baru jalan tol yang sedang dalam proses, dimana 4 ruas dimasukan ke dalam penambahan lingkup PSN sebelumnya, dan 5 usulan PSN lain adalah ruas baru," terangnya.

Berdasarkan data, sebanyak 4 ruas jalan tol yang akan ditambahkan dalam lingkup PSN sebelumnya antara lain ruas Ngawi-Kertosono-Kediri, Bogor Outer Ring Road (BORR), Depok-Antasari, Solo-Yogyakarta-New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulonprogo. Sedangkan 5 jalan tol baru yang diajukan sebagai Proyek Strategis Nasional di antaranya ruas Gedebage -Tasikmalaya-Cilacap (206,65 km), akses Pelabuhan Patimban (37,70 km), Semarang Harbour Toll Road (21,03 km), Maros-Sungguminasa-Takalar (48,12 km), dan Samarinda-Bontang (94 km) .

Selain penambahan usulan PSN beberapa ruas jalan tol, Hedy menyatakan terdapat ruas yang akan dikeluarkan dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) sektor jalan tol, yakni ruas tol Palembang-Tanjung Api-Api.

PSN Jalan Non Tol

Selain jalan tol, Hedy mengungkapkan terdapat empat ruas jalan nasional (non-tol) yang masuk ke dalam daftar PSN, yakni ruas Palu-Parigi (47,86 km), ruas Gorontalo-Manado (586,29 km),  Trans Maluku (426,42 km), dan Lingkar Morotai (189,21 km).

"Saat ini progres fisiknya untuk Jalan Lingkar Morotai sudah terbangun sepanjang 150,72 km, Jalan Palu-Parigi sudah 13,08 km, Jalan Gorontalo-Manado sudah 415,48 km, dan Jalan Trans Maluku sudah 297,23 km," tutur Hedy. (***)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI