Libur Panjang Maulid Nabi Muhammad, Menhub Minta Masyarakat Diam di Rumah

Kamis, 22 Oktober 2020 | 09:08 WIB
Libur Panjang Maulid Nabi Muhammad, Menhub Minta Masyarakat Diam di Rumah
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (Suara.com/Tyo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengharapkan agar pada libur panjang Maulid Nabi Muhammad akhir Oktober ini masyarakat tak bepergian atau berlibur di rumah saja.

Menurutnya, banyak hal yang bisa dilakukan oleh masyarakat di rumah bersama keluarga.

"Liburan ini jadi harapan masyarakat, kalau bisa libur di rumah juga indah, denger lagu, nonton tv," ujar Menhub dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (22/10/2020).

Namun, lanjut Budi, jika terpaksa liburan ke luar kota, maka ia mengingatkan masyarakat harus terapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Antisipasi Libur Panjang, Menhub Minta Operator Tambah Frekuensi

Misalnya, harus menyertakan hasil rapid test sebelum membeli tiket angkutan umum. Selain itu, harus selalu menggunakan masker saat menaiki maupun saat berada di angkutan umum.

"Operator tunjukkan protokol kesehatan ketat, disiplin, tak ada kompromi. Kalau rapid positif tak ada alasan kepada mereka, penting kesadaran masyarakat," ucap dia.

Kemudian, Menhub juga meminta masyarakat tak perlu banyak bertingkah yang bisa membuat masyarakat membuka maskernya. Ia menegaskan, masker harus selalu digunakan, maupun saat sedang mengobrol.

"Di pesawat tunda makan minum, bicara seperlunya sekali, juga di KAI. Kalau perjalanan panjang kita tidur saja, jangan bikin reaksi kita harus buka masker," tegas dia.

Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II ini bilang kepada masyarakat agat tak menggunakan kendaraan pribadi untuk perjalanan liburan.

Baca Juga: Antisipasi Corona, Menhub Minta Warga Tak Liburan Serentak Pada 28 Oktober

Apalagi, tambahnya, dalam kondisi penghujan seperti ini sangat rawan untuk melakukan perjalanan.

"Bagi mereka pergunakan kendaraan, persiapkan dengan baik, hitung risiko, mampu kalau hujan, kalau macet, di sisi lain kendaraan umum banyak, bus, kereta api, pesawat, membuat risiko itu tidak ada," pungkas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI