Suara.com - Program Penelitian dan Pengembangan perkebunan kelapa sawit dari aspek hulu hingga hilir merupakan salah satu upaya yang dikembangkan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Kementerian Keuangan.
Tujuan dari program ini untuk melakukan penguatan, pengembangan, dan peningkatan pemberdayaan perkebunan dan industri kelapa sawit nasional yang saling bersinergi agar terwujud perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan.
Direktur Utama BPDPKS, Eddy Abdurrachman mengatakan intensifikasi kegiatan riset di bidang kelapa sawit dilakukan secara komprehensif dan hasil risetnya dipublikasikan secara masif, baik kegiatan di tingkat nasional maupun internasional.
"Dalam melaksanakan pengembangan dan penelitian sawit, diperlukan dukungan riset yang kuat dan terarah dengan baik serta dengan pendanaan yang cukup," kata Eddy dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (21/10/2020).
Baca Juga: Pengumuman! Harga TBS Sawit di Riau Naik, Rp 2 Ribu Lebih per Kg
Lebih lanjut kata Eddy program Grant Riset Sawit 2020 yang dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengembangan di Indonesia menjadi salah satu upaya dalam rangka peningkatan penelitian dan pengembangan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan tersebut.
Penelitian dan pengembangan yang dimaksud harus mampu memberikan solusi terhadap berbagai persoalan yang dihadapi oleh industri kelapa sawit saat ini, seperti peningkatan produktivitas/efisiensi, peningkatan aspek sustainability dan awareness terhadap lingkungan, serta mendorong penemuan/inovasi produk/pasar baru.
Dalam program Grant Riset Sawit 2020 ini, diseminasi hasil riset yang ditampilkan yakni bidang Bioenergi, Agricultural Practices, Bio-material dan Pangan/Kesehatan, Waste Management, Sosial Ekonomi, dan Supply Chain.
Diseminasi hasil riset tersebut dipaparkan dalam Webinar Pekan Riset Sawit Indonesia (Perisai) 2020 yang akan dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi zoom meeting dan live streaming di YouTube Channel BPDP Sawit pada 20 Oktober 2020.
Mengusung Tema Mahakarya Inovasi Sawit Nasional “Fastering Innovation for Oil Palm Sector Resilience Facing Covid-19 Pandemic”, Webinar Perisai 2020 akan dibuka oleh Direktur Utama BPDPKS, Eddy Abdurrachman dengan menghadirkan keynote speaker yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto dan speaker Direktur Eksekutif PASPI, Tungkot Sipayung.
Baca Juga: Diungkapkan Lahan Sawit Sumsel Lebih Luas dari Sawah, Ini Jawab Herman Deru
"BPDPKS berharap hasil dari kegiatan penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh Industri kelapa sawit sehingga dapat masuk pada tahap komersialisasi," pungkasnya.