Uang Negara Mengalir Kemana Saja Selama September, Cek di Sini

Rabu, 21 Oktober 2020 | 14:21 WIB
Uang Negara Mengalir Kemana Saja Selama September, Cek di Sini
Ilustrasi uang negara.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan capaian output APBN dalam konferensi pers APBN KiTa (kinerja dan Fakta) edisi Oktober 2020.

Lantas sudah sejauh mana pengelolaan APBN, yuk tengok lagi capainnya yang kutip Suara.com dari APBN KiTa, Rabu (21/10/2020).

Berikut adalah beberapa daftar capaian APBN 2020 hingga 30 September 2020 di berbagai bidang.

Pada bantuan sosial (bansos) / bantuan pemerintah, capaian output telah disalurkan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Kartu Sembako 19,4 juta KPM, bantuan sembako Jabodetabek 1,9 juta KPM, Bansos Tunai Non Jabodetabek 9,2 juta KPM.

Baca Juga: Sri Mulyani Tak Terima Defisit APBN Disebut Sudah Terlalu Tinggi

Lebih lanjut bantuan tunai peserta sembako non PKH 9 juta KPM, bantuan beras peserta PKH 2 juta KPM, bantuan Usaha Mikro 9,1 juta penerima, bantuan upah 10,7 juta penerima, kartu Prakerja 5,5 juta penerima, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa 7,6 juta penerima.

Sementara pada bidang pendidikan, Program Indonesia Pintar (PIP) sebanyak 15,54 juta siswa, Bidik Misi/ Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah sebanyak 634.290 mahasiswa, bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kementerian Agama (Kemenag) 7 juta siswa, membangun/rehabilitasi Sekolah Dasar dan Menengah sebanyak 528 sekolah, madrasah & sekolah keagamaan sebanyak 226 sekolah.

Sedangkan di bidang kesehatan terdapat peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebanyak 96,4 jiwa, peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) / Bukan Pekerja (BP) Penerima Bantuan Iuran 35,99 juta jiwa, insentif tenaga kesehatan (nakes) di pusat sebanyak 235.800 ribu nakes dan di daerah sebanyak 137.700 nakes.

Pada pos subsidi telah diberikan diskon listrik/pembebasan biaya 31,4 juta pelanggan rumah tangga dan UMKM, subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) 3,5 juta debitur, bantuan perumahan sebanyak 108.200 unit rumah termasuk Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), dan subsidi pupuk sebanyak 6,4 juta ton.

Di bidang infrastruktur antara lain pembangunan jalan baru sepanjang 137,21 kilometer, pembangunan jembatan sepanjang 3.777,6 meter, bendungan sebanyak 45 dengan rata-rata fisik sudah siap 48,57 persen.

Baca Juga: APBN 2021 Terancam Babak Belur Dihajar Corona

Rel kereta api sepanjang 113,1 km, pelabuhan di 5 lokasi, pembangunan jaringan irigasi rata-rata fisiknya sudah siao 76,10 persen, rehabilitasi jaringan irigasi rata-rata fisik 52,28 persen, rehabilitasi RJIT sebanyak 121.590 ha, jargas 86 persen dari target 127.864 sambungan rumah di 23 kabupaten/kotamadya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI