Suara.com - Harga emas dunia berhasil mempertahankan posisi penguatannya di tengah pelemahan mata uang dollar AS. Selain itu terus menguatnya harga emas dipicu oleh prospek paket bantuan fiskal pemerintah AS yang mulai mencapai titik terang.
Mengutip CNBC, Rabu (21/10/2020) harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi 1.912,71 dollar AS per ounce.
Sedangkan harga emas berjangka patokan Amerika Serikat ditutup menguat 0,2 persen menjadi 1.915,40 dollar AS per ounce.
Emas, yang dianggap sebagai hedging terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, melambung 26 persen sepanjang tahun ini akibat pandemi virus corona atau Covid-19.
Baca Juga: Souvenir Nikah Taqy Malik Emas Batangan, Keanu Agl Kesal Tak Kebagian
Indeks Dolar (Indeks DXY) tergelincir 0,4 persen terhadap sejumlah mata uang lainnya ke level terendah sejak 21 September, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Kini, investor menunggu debat terakhir antara Presiden Donald Trump dan penantangnya dari Partai Demokrat, Joe Biden.
Di antara logam lainnya, perak naik 1,6 persen menjadi 24,90 dollar AS per ounce, platinum melonjak 2,6 persen menjadi 878,95 dollar AS per ounce dan paladium melesat 2,2 persen menjadi 2.397,04 dollar AS per ounce.