Ma'ruf Amin Beberkan Siapa Saja Prioritas Penerima Vaksin Corona

Selasa, 20 Oktober 2020 | 15:41 WIB
Ma'ruf Amin Beberkan Siapa Saja Prioritas Penerima Vaksin Corona
Wakil Presiden Maruf Amin. (Foto: Dokumentasi KIP-Setwapres)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan bahwa saat ini pemerintah terus berburu dengan waktu terkait penemuan vaksin virus corona atau Covid-19. Hingga saat ini klinis vaksin Covid-19 dia bilang sudah memasuki tahap akhir.

"Beberapa kandidat vaksin telah memasuki tahap uji klinis terakhir, termasuk yang saat ini dilakukan di Indonesia," kata Ma'ruf Amin, Selasa (20/10/2020).

Sembari menunggu vaksin dapat ditemukan, lanjut Wapres pemerintah sudah memetakan golongan prioritas yang akan disuntik vaksin terlebih dahulu.

"Agar pada waktunya nanti ketika vaksin dinyatakan memenuhi syarat, masyarakat dapat segera mendapatkan vaksin tersebut," katanya.

Baca Juga: Singgung Maruf Amin, Gus Nur Bongkar Ada Kiai NU Tepuk Tangan di Dangdutan

Asal tahu saja saat ini Pemerintah tengah melakukan negosiasi kepada AstraZaneca untuk pengadaan 100 juta dosis vaksin.

Untuk pengadaan itu pihak AstraZaneca meminta uang muka 50 persen sebesar 250 juta dollar AS atau setara Rp 3,67 triliun.

Dalam proses vaksinasi nanti, pemerintah akan memprioritaskan kepada 5 kelompok sasaran penerima vaksin tersebut, antara lain:

  • Garda terdepan (Medis dan Paramedis contact tracing, pelayanan publik termasuk TNI/Polri, aparat hukum) sebanyak 3,4 juta orang.
  • Masyarakat (tokoh agama/masyarakat), perangkat daerah (Kecamatan, Desa, RT/RW), sebagian pelaku ekonomi sebanyak 5,6 juta orang.
  • Seluruh tenaga pendidik (PAUD/TK, SD, SMP, SMA dan Sederajat Perguruan Tinggi) sebanyak 4,3 juta orang.
  • Aparatur Pemerintah (Pusat, Daerah dan Legislatif) sebanyak 2,3 juta orang.
  • Peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) sebanyak 86 juta orang.

Sembari menunggu vaksin Covid-19 ditemukan, Ma'ruf tetap menghimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat, karena itulah cara satu-satunya saat ini yang paling efektif.

"Sementara itu, cara yang paling efektif untuk menekan penyebaran COVID-19 adalah menegakkan protokol pencegahan COVID-19 yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," pesannya.

Baca Juga: Pemilihan Ketua Umum MUI Digelar November, Ini Tanggapan Maruf Amin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI