Suara.com - Harga emas dunia berhasil menguat sekitar 1 persen karena melemahnya nilai tukar dollar AS terhadap sejumlah mata uang lainnya.
Mengutip CNBC, Selasa (20/10/2020) emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi 1.906,36 dollar AS per ounce, sedangkan emas berjangka patokan Amerika Serikat (AS) ditutup naik 0,3 persen menjadi 1.911,70 dollar AS per ounce.
"Emas menguat karena tren pelemahan dollar AS dan keyakinan bahwa beberapa jenis paket stimulus akan datang dalam 48 jam ke depan," kata Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures di Chicago.
Harga logam mulia tersebut sudah melambung 25 persen sepanjang tahun ini, karena pandemi virus corona atau Covid-19.
Baca Juga: Harga Emas Antam Masih Dibanderol Rp 1.008.000 per Gram
Logam mulia lainnya perak melesat 1,3 persen menjadi 24,48 dollar AS per ounce, setelah mencapai level tertingginya hampir satu pekan.
Dalam sebuah catatan, Citi memperkirakan harga perak akan meroket ke level 40 dollar AS per ounce dalam 12 bulan ke depan, didukung permintaan investor yang berkelanjutan dan pemulihan konsumsi industri selama 2021.
Platinum turun 0,1 persen menjadi 858,93 dolar AS per ounce, sementara paladium naik 0,6 persen menjadi 2.345,80 dolar AS per ounce.