Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini Selasa (20/10/2020) dibuka terjerembab ke zona merah setelah sebelumnya pada perdagangan kemarin Senin (19/10/2020) ditutup menguat 0,45 persen.
Melansir data RTI, IHSG melemah di awal pra perdagangan turun 5,4 poin 13 poin ke level 5.120 atau melemah 0,11 persen.
Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib, laju IHSG makin terus anjlok ke bawah, hingga turun atau melemah 0,42 persen ke level 5.119.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka ikutan melemah 3,4 poin atau 0,44 persen menuju level 786. Sebanyak 64 saham menguat, 78 saham melemah dan 149 saham belum ditransaksikan.
Baca Juga: Bos OJK Ungkap Penyebab Investor Asing Banyak Tarik Dananya di Pasar Modal
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, ketidakpastian nasib paket stimulus Nancy Pelosi sehari menjelang deadline mendorong turun saham Amerika Serikat (AS) yang membuat laju IHSG pada hari ini akan berat.
"Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa saham AS yang ditutup melemah membawa kabar buruk untuk perdagangan hari ini ditengah ketidakpastian stimulus fiskal AS," kata Edwin dalam analisanya, Selasa (20/10/2020).
Selain itu kata dia, di Eropa terus melonjaknya kasus baru virus corona membawa khawatiran baru akan gelombang kedua wabah tersebut.
"Masih terkait lonjakan kasus Covid-19 yang membuat khawatir investor," ucapnya.
Yang terakhir kata dia adalah dari rilis data ekonomi suku bunga kredit China dengan jangka waktu 1 tahun dan 5 tahun yang bisa mempengaruhi pergerakan IHSG sepanjang hari ini.
Baca Juga: Bos OJK Klaim UU Cipta Kerja Tingkatkan Investasi di Pasar Modal
"IHSG kami perkirakan bergerak pada 5.087 - 5.172, adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah ANTM, BBNI, BSDE, PGAS, INCO, BBRI, CTRA, WIKA, ASII, SMRA," sarannya.