Suara.com - Dampak wabah virus Corona (Covid-19) tidak hanya merugikan sisi kesehatan, bahkan turut mempengaruhi perekonomian negara-negara di seluruh dunia tak terkecuali Indonesia. Wabah virus corona berdampak pada sejumlah sektor, termasuk industri Meetings, Incentives, Conventions, Exhibitions (MICE) di Indonesia.
Menyusul penetapan dari WHO yang menyebutkan wabah ini sebagai pandemi, yang pastinya mempengaruhi para pelaku usaha, Industri MICE, Hotel, Tempat Wisata, Airline dan khususnya industri Pariwisata itu sendiri.
Hadirnya 2nd Indonesia International Mice Expo pada tanggal 1-3 Desember 2020, merupakan event yang menjawab keresahan para pelaku industri Pariwisata di masa pandemi ini.
2nd Indonesia International Mice Expo digawangi oleh 3 pelaku usaha di industri MICE yang terdiri dari AlcorMICE sebagai perusahaan yang membawahi beberapa unit usaha, salah satunya di bidang venue.
Baca Juga: Bandung Barat Promosikan Pariwisata secara Virtual
Selanjutnya, RajaMICE yang merupakan perusahaan di bidang professional conference organizer, dan TripEvent sebagai perusahaan yang mengelola trip and event management company.
“2nd Indonesia Internasional Mice Expo merupakan platform yang akan mendukung para pelaku usaha dan industri di industri Pariwisata untuk tetap bisa mengadakan meeting, menggali potensi, saling bertukar pikiran dan memberikan informasi terbaru mengenai keadaan kondisi masing–masing pelaku Pariwisata, yang tentunya berguna untuk saling support dan tetap memiliki perencanaan serta harapan di waktu yang akan datang dalam menghadapi situasi sulit ini,” kata Co-founder Alcor MICE Jim Tehusijarana dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (19/10/2020).
Sedangkan perusahaan asal Singapura yaitu Jublia turut berkolaborasi sebagai penyedia alat dalam bidang networking business matching untuk event yang akan digunakan oleh semua peserta 2nd Indonesia International Mice Expo.
“Format acara 2nd Indonesia International Mice Expo akan berbasis Online Trade Show yang merupakan event online pertama kalinya di Indonesia. Para Attendance akan dipertemukan satu sama lain dengan sistem meeting one on one secara online," kata CEO TripEvent Christovel.
Peserta akan melakukan bisnis meeting as usual tetapi menggunakan platform online, yang bertujuan untuk melakukan dealing – dealing khusus antar sesama pelaku usaha, dan sebagainya.
Baca Juga: Siap-siap Liburan Tahun Depan, Kemenparekraf Siapkan Diskon Pariwisata 2021
"Sehingga, harapannya setiap pelaku usaha dan industri di bidang MICE tetap memiliki pandangan positif meskipun kondisi sekarang sedang tidak bersahabat,” ucapnya.
2nd Indonesia International Mice Expo ini akan di hadiri secara online dan offline (Hybrid) sesuai dengan protokol terbaru serta diikuti oleh Buyer dari Corporate dalam dan luar negeri sedangkan untuk Seller akan diikuti oleh Hotel, Venue Mice, Tempat Wisata, Airline, Perusahaan Teknologi, dan juga Pelaku Pariwisata yang akan mejual produk nya kepada Buyer.
2nd Indonesia International Mice Expo juga didukung oleh Asosiasi Pariwisata di Indonesia diantaranya GIPI (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia), ASITA (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia), PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia), MASATA (Masyarakat Sadar Wisata), dan IHGMA (Indonesian Hotel General Manager Association).