Menko Airlangga Klaim Ekonomi RI Mulai Bangkit di Kuartal III

Senin, 19 Oktober 2020 | 11:40 WIB
Menko Airlangga Klaim Ekonomi RI Mulai Bangkit di Kuartal III
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Suara.com/Achmad Fauzi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim perekonomian Indonesia mulai bangkit pada kuartal III 2020. Hal itu bisa dilihat dari perbaikan kinerja dunia usaha.

Mantan Menteri Perindustrian ini mengungkapkan, salah satu pendorong bangkitnya perekonomian dilihat dari kinerja industri pengolahan yang terus meningkat.

Sehingga, peningkatan industri itu meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

"Industri pengolahan yang merupakan kontributor terbesar PDB menunjukan perbaikan di kuartal ketiga 2020, PMI dari BI kinerja dari industri pengolahan berada pada level 44,91 di kuartal III-2020 dan akan terus meningkat di kuartal keempat," ujar Airlangga dalam pembukaan CMSE secara virtual, Senin (19/10/2020).

Baca Juga: Ekonomi Q3 Diprediksi Minus 1 Persen, Sri Mulyani Sebut Lebih Baik

Menurut Airlangga, meningkatnya aktivitas industri pengolahan bisa dilihat dari meningkatnya impor bahan baku dan barang modal pada September 2020.

"Neraca perdagangan juga mengalami surplus di kuartal ketiga 2020 ini juga mendukung ketahanan di sektor eksternal," ucap dia.

Ketua Umum Partai Golkar ini menuturkan, perbaikan ekonomi juga dilihat dari perbaikan kinerja di pasar keuangan

Ia menjelaskan, kinerja IHSG maupun nilai tukar rupiah terus membaik dengan level masing-masing 5.105 dan Rp 14.690 pada 15 oktober 2020.

"Kinerja IHSG didorong oleh peningkatan indeks saham sektoral, sektor industri dasar mengalami pemulihan indek sejak penurunan di Maret," imbuhnya.

Baca Juga: Debat Calon Wali Kota Samarinda Bahas Covid-19, Pendidikan dan Ekonomi

Selain itu, tambah Airlangga, kondisi pasar modal yang membaik ditunjukan oleh menurunnya yield obligasi pemerintah untuk tenor 10 tahun ke level 6,74 persen per 15 Oktober 2020.

"Kami optimis kinerja dunia usaha akan terus mengalami peningkatan sampai dengan kuartal keempat 2020," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI